termotok.blogspot.com - Nyeri kepala tak memandang usia. Banyak anak muda yg jenis nyeri kepalanya sekunder. Artinya, nyeri kepala yg dirasakan adlh penyerta dari penyakit lain.
Spesialis syaraf RS PHC Surabaya Dr Eny Setyarini SpS menyatakan, pola yg terjadi adlh nyeri kepala yg menjadi gejala stroke. Banyak mereka yg menderita stroke padahal usia mereka baru berkepala 2. Mereka datang dg gejalanyeri kepala. Paparnya.
Eny menjelaskan, 5-10 tahun lalu penderita stroke masih berasal dari usia 40-60. tapi sekarang, perubahannya lumayan drastis. Penyebabnya tak jauh dari gaya hidup yg meliputi pola makan. Untuk menegakkan diagnosis, selain anamnesis (wawancara) gejala, dilakukan pemeriksaan fisik dan tambahannya seperti CT-scan / MRI. Dari situlah dokter biasanya menemukan penyumbatan pembuluh darah yg artinya adlh stroke.
Memang banyak yg tak menyangka bahwa nyeri kepala merupakan salah satu gejala stroke. Nyeri kepala yg disertai kesemutan jangan diremehkan. Apalagi kalau sadar punya faktor risiko stroke. ungkapnya.
Maksud dari faktor risiko stroke adlh seseorang sadar dia punya riwayat kesehatan seperti hipertensi / diabetes. Penyakit-penyakit seperti itulah yg mengakibatkan seseorang jadi punya faktor risiko stroke.
Spesialis saraf Siloam Hospitals dr. Sutis Nasia SpS menambahkan, nyeri kepala sekunder bisa diatasi dgn menyembuhkan penyebabnya. Bila gigi berlubang, segera ditambal. Kalau hipertensi, tekanan darah dinormalkan. Pada dasarnya, seseorang pasti sadar sakit kepala yg dirasa itu perlu dibawa ke dokter / tidak. Ucap Sutis.
Source: Jawapos
Artikel terkait :
- Tanda-tanda Nyeri Kepala Sudah Berbahaya
- Hati-hati Virus dan Bakteri, yuk Hidup Sehat !
- Nyeri Kepala Karena Migrain dan Tension Headache Muncul SebagaiRespons Stress
- JanganRemehkan Nyeri Sekunder
other source : http://liputan6.com, http://katalebay1.blogspot.com, http://wikipedia.org
0 Response to "Jangan Remehkan Nyeri Kepala Sekunder - Info dan Tips"
Posting Komentar