10 Burung dengan Pertahanan Terbaik Dan terunik di dunia

Sebagian besar burung bisa terbang, dan terbang sudah merupakan pertahanan yg sangat efektif terhadap para predator. Tapi dari 10.000 spesies burung saat ini, sudah tentu terdapat beberapa spesies yg memiliki “keunikan” tessendiri dari sistem pertahanan mereka. Berikut adlh 10 Burung yg Memiliki Pertahanan Paling Unik di Dunia. 1. Hooded Pitohui Hooded Pitohui ditemukan di New Guinea, pertahanan mereka terhadap pemangsa yg walaupun sederhana tapi menakjubkan adlh mereka beracun. Pitohui memakan beberapa jenis kumbang yg mengandung neurotoxin kuat dan mengandung alkaloid yg dikenal sebagai batrachotoxin (racun yg jg ditemukan pd kulit dari racun katak panah Amerika Selatan). Dengan makan kumbang, burung-burung menjadi beracun, toksin mereka terdapat pd bulu mereka sendiri dan kulit. Mereka benar-benar dikenal oleh penduduk setempat sebagai “burung sampah”, karena toksisitas mereka membuat mereka tak mungkin untk dimakan kecuali kulit dan bulu mereka dicabut. Menyentuh Hooded Pitohuis dpt menyebabkan mati rasa dan kesemutan, kulit terbakar dan bersin (seperti yg dilaporkan oleh para ilmuwan yg menangani makhluk itu), sedangkan memakan mereka mungkin akan jauh lebih berbahaya. Untuk memperingatkan sifat toksisitasnya, burung ni memiliki warna terang oranye dan warna hitam yg memungkinkan calon predator untk mengenalinya. Dan diyakini bahwa Hooded Pitohuis dpt menggosok toksin pd telur dan anaknya untk melindungi mereka dari predator. 2. African White Masked Owl Burung hantu kecil ni sedikit diketahui oleh publik setelah baru-baru ni ketika acara TV Jepang menampilkan metode pertahanannya yg luar biasa. Jika didekati oleh musuh kecil burung ni akan mendesis untk membuat dirinya terlihat lebih besar dan ganas, ni adlh metode defensif umum di antara burung hantu dan tampaknya cukup untk menakuti musuhnya. Namun, ketika berhadapan dgn musuh yg lebih besar dan lebih kuat, burung hantu ni tak mencoba untk mengintimidasinya dgn cara itu, melainkan meratakan bulu dan menyipitkan mata sehingga matanya hampir tak terlihat oleh predator. Dengan tetap bergerak burung ni melakukan sesuatu untk menyerupai tunggul pohon / cabang tumbuhan, seperti Potoo, melarikan diri dari perhatian pemangsa lebih besar. 3. Potoo Sering ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, burung ni adlh pemangsa nokturnal yg aneh jg dikenal sebagai “Ghost Bird”, karena kamuflase luar biasa mereka. Potoo memakan serangga, hewan terbang kecil seperti kelelawar dan burung kecil. Di siang hari potoo bertengger di pohon dan tetap benar-benar bergerak dan meniru tunggul pohon mati / seperti tunggul yg patah. Bulunya menyerupai kulit kayu dan kelopak mata memiliki celah yg memungkinkannya untk melihat bahkan ketika mata tertutup. Potoo biasanya akan tetap bergerak bahkan ketika didekati oleh hewan lain (atau manusia) dan mereka hanya terbang ketika mereka merasa bahwa penyamaran mereka telah diketahui. Kamuflase ni begitu baik, namun, mereka hampir tak pernah ditemukan dan mereka hampir tak memiliki predator. Hal ni jg membuat Potoo sangat sulit untk kita amati. Pada malam hari Potoo hanya dpt ditemukan karena matanya memantulkan cahaya, bersinar seperti mata kucing dan burung hantu. 4. Hoatzin Ditemukan di hutan hujan di Amerika Selatan, Hoatzin pernah diyakini menjadi “fosil hidup”. Hal ni tergambar dlm banyak hal misalnya, ia makan pd daun pohon, diet yg sangat aneh untk seekor burung dan fermentasi menggunakan bakteri untk mencerna makanannya, seperti sapi. Karena ini, Hoatzin memiliki bau yg sangat menyengat seperti pupuk kandang. Tetapi bau mengerikan Hoatzin bukanlah alasan mengapa dia termasuk dlm daftar ini. Hoatzin biasanya membangun sarang mereka di cabang-cabang pohon yg menggantung di atas air. Ketika terganggu / terancam oleh pemangsa, maka anak Hoatzin melompat ke dlm air untk melarikan diri. Mereka adlh perenang dan penyelam yg sangat baik dan ketika bahaya telah berlalu, mereka dpt memanjat pohon dan kembali ke sarang. Untuk melakukan hal ini, anak Hoatzin memiliki 2 cakar pd masing-masing sayapnya, mengingatkan kita pd orang-orang dari Archaeopteryx dan yg berbulu lainnya, lebih tepatnya dinosaurus mirip burung. Hanya Hoatzin muda yg memiliki cakar tersebut, mereka menghilang dan dpt menghindari predator dgn terbang. Hoatzin telah menjadi objek perdebatan di kalangan ilmuwan sejak penemuannya pd tahun 1776. 5. Ferruginous Pygmy Owl Meskipun burung hantu biasanya dikenal memangsa tikus dan binatang pengerat lainnya, ternyata mereka jg berburu sesama burung hantu dan burung paling kecil biasanya takut kepada burung hantu, ketika mereka melihat burung hantu pd siang hari (ketika burung hantu cenderung kurang mau melakukan serangan kejutan), mereka berebut untk mengganggu untk mendorongnya pergi. Perilaku ni dikenal sebagai “Mobbing”. Burung hantu ni adlh pemburu burung terampil, mengambil mangsa sampai dua kali ukuran mereka sendiri, dan karena itu mereka dikhawatirkan oleh semua burung kecil lainnya di wilayah mereka. Tentu hal ni sangat berbahaya untk spesies yg lebih kecil seperti Ferruginous Pygmy Owl. Untuk melindungi diri dari mobbing, burung ni memiliki 2 bintik di bagian belakang kepalanya yg menyerupai mata. Ini cukup untk menghalangi burung paling kecil, karena mereka biasanya tak akan menyerang burung hantu yg melihat arah mereka. Jika menghadapai burung yg lebih besar, pasrah mungkin lebih baik. 6. Eurasian Cuckoo The Eurasia Cuckoo dikenal sebagai burung yg sering meletakkan telur-telurnya pd sarang burung lain. Ketika si anak lahir, ia menghancurkan telur burung penghuni sarang sebenarnya, sehingga menghilangkan tiap pesaing dan cepat berkembang dibandingkan dgn anak dari orang tua angkatnya. Untuk melindungi diri dari ancaman, Cuckoo wanita telah mengembangkan suatu penampilan yg sangat mengingatkan kita pd sebuah Hawk Sparrow, sebuah raptor yg memakan burung kecil. Dan ditunjang dgn kemiripan keduanya. Dengan menyamar sebagai Hawk Sparrow, Cuckoo bisa menakut-nakuti burung-burung lain supaya menjauh dari sarang mereka. Selama Hawk Sparrow palsu ada di situ, burung-burung lain tak akan berani kembali ke sarang mereka dan Cuckoo bisa bertelur tanpa masalah. Ada beberapa spesies lain yg meniru cara Cuckoo tapi tak hanya meniru elang, seperti Hawk-Cuckoo di Asia Selatan yg meniru jenis burung pipit lokal, sampai ke gaya terbang dan bahkan cara bertenggernya. 7. Burrowing Owl Burrowing Owl ditemukan di padang rumput dan gurun dari Kanada ke Patagonia. Mereka bersarang di liang dan sering menggunakan liang yg sudah ditinggalkan hewan lain, tapi jika mereka tak dpt menemukan liang kosong, mereka jg dpt menggali lubang sendiri. Anak Burrowing Owl sering ditinggalkan sendirian dlm liang dan harus berburu sendiri. Selama waktu ini, si anak rentan terhadap predator seperti rubah, anjing hutan, musang dan kucing rumah. Dalam rangka menjaga musuh pergi, membenamkan anak Burrowing Owl telah mengembangkan proses mimikri. Ketika mereka merasa terancam (misalnya, jika hewan mulai menggali di pintu masuk liang), si anak menghasilkan panggilan mendesis yg mirip ular saat memperingatkan musuhnya. Karena viper yg sangat berbisa diketahui sering bersembunyi di dlm liang, predator sebagian besar (termasuk manusia), lebih memilih untk melarikan diri segera setelah mereka mendengarnya. Mekanisme pertahanan mereka adlh salah satu yg paling efisien di antara burung, tetapi memiliki titik lemah, tak ada gunanya melawan ular derik yg sebenarnya. Hal ni tentu tak dpt menipu mereka dan faktanya ular derik memang menderita tuli. 8. Killdeer Killdeer adlh burung yg agak berisik dan sering ditemukan di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. Mereka bersarang di tanah sehingga telur dan anakannya sangat rentan terhadap predator. Untuk melindungi sarang mereka, killdeer dewasa telah mengembangkan teknik pintar, ketika predator tanah seperti rubah, kucing / anjing mendekati sarang, burung dewasa akan bergerak menjauh dari sarang, menyeret salah satu sayapnya seolah-olah itu sudah rusak dan pura-pura mencari bantuan. Kebanyakan predator akan mengejar si dewasa yg tampaknya tak berdaya, kemudian tanpa disadari si pemangsa telah jauh dari sarang. Setalah merasa aman si dewasa pun segera terbang. Sedangkan untk anak killdeer, mereka akan kabur ketika si pemangsa dialihkan perhatiannya oleh si dewasa. 9. Hoopoe Ditemukan di Afrika, Eropa, Asia dan baru-baru ni terpilih sebagai burung nasional Israel. Hoopoes memiliki kelenjar khusus di dekat anus, yg menghasilkan zat berbau busuk. Burung itu menggosok zat ni pd bulu-bulunya, yg akan meliputi seluruh tubuh dgn bau yg mirip dgn daging busuk. Tidak banyak predator tertarik untk memakan burung yg berbau busuk. Zat ni memiliki 2 fungsi, ia bertindak sebagai pembasmi parasit dan sebagai agen antibakteri dan melindungi burung dari berbagai penyakit. Menariknya, hoopoes dewasa memproduksi cairan ni hanya ketika mengerami telur-telurnya, setelah anaknya meninggalkan sarang, ia pun berhenti memproduksi zat ini. Adapun hoopoe kecil, mereka memiliki metode pertahanan mereka sendiri, ketika terancam, mereka menyemprotkan kotorannya tepat ke wajah predator itu. Dan ni adlh teknik yg sangat efektif untk mengusir pengunjung yg tak diinginkan. 10. Fulmar Fulmar adlh termasuk jenis burung laut. Fulmar berasal dari kata Norse, yg berarti “camar busuk”. Burung ni dikenal karena bau busuk mereka, tak hanya bau busuk tubuhnya, bahkan telur mereka jg berbau. Kulit telur Fulmar yg bertempat di salah satu museum koleksi masih mengeluarkan bau setelah 100 tahun tahun disimpan. Tidak dpt terbang / melarikan diri dari bahaya, anak fulmar mengembangkan mekanisme pertahanan yg menakjubkan. Ketika terancam, mereka memuntahkan semacam cairan minyak berwarna jingga cerah yg tak hanya berbau buruk, tetapi jg menempel bulu pemangsa. Minyak ni membuat bulu burung pemangsa menjadi kusut, sehingga kehilangan sifat isolasi mereka dan tenggelam jika terendam air. Hal ni membuat anak fulmar berbahaya bagi predator. Para fulmar memiliki bulu yg “kebal” untk minyak, ni sangat penting karena anak fulmar tak hanya meludahi predator, tapi pd tiap binatang yg mendekati, termasuk induk mereka sendiri, mereka hanya mulai mengakui induk mereka ketika mereka berusia sekitar 3 minggu.
Sumber

Posted by Unknown