Tubuh Laura Lazarus (29) pernah dikumpulkan bersama jenazah korban musibah pesawat Lion Air di bandara Adi Sumarmo, Solo 30 November 2004. Suara rintihannya sayup-sayup sempat terdengar petugas yg merapikan korban tewas kala itu.
Laura Lazarus, mantan pramugari Lion Air itu menceritakan bagaimana ia tak bisa dgn mudah melupakan kecelakaan tersebut. Dia jg harus mengalami hidup cacat dan harus dioperasi 17 kali karena kecelakaan di Solo itu. Kecelakaan pesawat Lion Air JT 538 menyebabkan korban tewas 34 orang.
"Aku dulu hanya bisa terbang dgn sayap yg terbuat dari besi, tapi suatu ketika sayap itu patah dan aku benar-benar merasa kehilangan. Sayapku sudah benar-benar patah dan tak seperti yg aku harapkan... tetapi Dia memberiku sepasang sayap yg baru...Sekarang aku dpt terbang jauh lebih tinggi dari sebelumnya," kata Laura dlm bukunya, "Unbroken Wings."
Laura butuh penyembuhan selama dua bulan. Selain itu, dia jg harus mengalami trauma yg berkepanjangan. Tapi dia tak kalah dgn keadaan, dia bangkit dan kini menjadi seorang penulis, penyanyi, motivator dan mendirikan Growing Publishing.
"Masih ada rasa takut, tiap kali mengalami turbulence rasa hati bergetar.
Kecelakaan pertama tak mengalami luka, saya mengerti, ilmu yg saya pelajari sangat perlu untk mengevakuasi penumpang dan semuanya selamat," katanya.
Kecelakaan Kedua
Tapi pd kecelakaan kedua Laura mengalami luka parah, dia tak dpt bergerak dan terlempar bersama kursinya. Dia tak bisa menolong dan hanya mendengar teriakan penumpang pd kecelakaan Lion Air di bandara Adi Sumarmo, Solo 30 November 2004.
"Tidak mudah jadi kru pesawat, apalagi mengalami kecelakaan, ni tak mudah. Tapi buat saya pesawat adlh transportasi paling aman, dibanding dgn yg terjadi di darat, 10.000 berbanding satu. Jadi jauh lebih aman," katanya.
Bagi Laura, kejadian yg menimpanya tak mudah dilupakan, sampai sekarang dia harus menjalani pengobatan. Selama enam bulan pertama dia tak bergerak dan hanya di ranjang, apalagi harus menjalani operasi sebanyak 17 kali.
"Badan saya banyak jahitan, sekarang masih harus berobat karena tulang kaki saya keropos," katanya.
Menurut Laura, apa yg dialami keluarga penumpang AirAsia tidaklah mudah. Dia memahami betul apa hati keluarga yg mengalami kecelakaan ini.
"Kami seluruh rakyat Indonesia, saya jg merasakan. Keluarga korban tak sendirian, kami turut mendoakan, saya percaya masih ada rencana yg indah," katanya.
Laura jg menyampaikan, bahwa tak ada pihak yg ingin yg mengalami kecelakaan ini. Dia jg percaya maskapai penerbangan tak ingin jg ada kecelakaan.
"Kita seluruhnya, penumpang harus saling mengingatkan. mengikuti peraturan yg ada, saya percaya pihak penerbangan akan menengakkan standar keamanan yg lebih lagi. Dari pd mencari kambing hitam lebih baik mencari kotak hitam," katanya. (ren)
sumber viva.co.id
source : http://dailymotion.com, http://www.fokusberitaterbaru.com, http://google.com
0 Response to "[Berita terbaru] ini dia Laura, Pramugari yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat "
Posting Komentar