This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Teknologi] Misteri Suku Dogon, Bintang Sirius, dan Astronomi

termotok.blogspot.com - Suku Dogon merupakan nama dari salah satu kelompok suku kuno yg terletak di Afrika Barat Daya yg menempati wilayah plato tengah Mali. Dahulu mereka hanya dikenal sebagai salah satu penghuni benua Afrika, tapi pengetahuan mereka tentang kosmologi telah membuat peradaban mereka menjadi misteri. Saat ni telah terjadi perubahan yg signifikan terhadap cara hidup, kebudayaan dan kepercayaan orang Dogon.
Misteri Suku Dogon, Bintang Sirius, dan Astronomi
Beberapa orang dari suku Dogon mengambil bagian dlm suatu tarian ritual. Suku Dogon mengaku pernah dikunjungi oleh makhluk dari dunia lain.

Para pemrakasa teori tentang makhluk-makhluk dari dunia lain zaman dulu ni adlh penulis Swiss, Erich von Daniken dan penulis Inggris, Brinsley le Poer Trench, yg diluar kalangan paranormal lebih dikenal karena gelarnya sebagai Lord Clancarty
Kedua penulis ni paling aktif pd tahun 1960-an dan 1970-an, ketika ide-ide mereka diterima luas diantara banyak anggota publik.

Salah satu bukti paling mengesankan yg dikemukakan oleh para penulis ni adlh fakta bahwa Dogon, suku yg sebernarnya tak dikenal dari Mali di Afrika, mempunyai pengetahuan terperinci tentang sistem bintang Sirius. Khususnya mereka tahu bahwa bintang Sirius A yg kelihatan itu mempunyai bintang yg jauh lebih kecil, yg mengorbitnya dgn siklus 50 tahun bumi (sesungguhnya yg benar 50,04 tahun, yg berarti sangat amat mendekati).
Mereka jg menyatakan bahwa Yupiter punya empat bulan dan bahwa Bimasakti adlh suatu lingkaran bintang-bintang yg sangat luas. Mereka jg mempunyai pengetahuan astrologis lainnya, tapi fakta-fakta ni adlh kunci karena bintang-bintang yg mereka sebutkan tak mungkin dpt dilihat dgn mata telanjang, melainkan hanya mungkin dilihat dgn teleskop yg paling canggih.

Dogon, suku yg sebernarnya tak dikenal dari Mali di Afrika, mempunyai pengetahuan terperinci tentang sistem bintang Sirius

Ketika pengetahuan ni dikumpulkan oleh para ilmuwan yg sedang mempelajari adat istiadat dan gaya hidup suku Dogon pd tahun 1930-an, hal itu dianggap sebagai suatu anomali yg misterius. Penjelasan yg diberikan oleh suku Dogon itu sendiri tentang bagaimana mereka mendapatkan pengetahuan mereka dituliskan sebagai laporan mitologis tentang dewa-dewa serta roh-roh.

Ketika dokumentasi tahun 1930-an dipelajari kembali, dan kasus Dogon dibuka kembali mengingat pengetahuan yg lebih modern tentang UFO dan semacam itu, fakta-faktanya terbukti agak berbeda. Suku Dogon tidaklah mengklaim telah mendapatkan pengetahuannya dari para dewa-dewa, melainkan dari suatu ras penempuh perjalanan yg telah mengunjungi negeri Dogon dari sebuah planet yg mengorbit Sirius B. Planet ini, demikian dikatakan suku Dogon, disebut Nyantolo, sedangkan makhluk-mahkluk yg datang dari sana disebut Nommo. Nommo biasanya disebut sebagai makhluk berekor panjang, agak seperti lumba-lumba. Nommo pernah datang ke wilayah suku Dogon, mendarat dekat danau Debo, dlm sebuah objek terbang besar berbentuk perahu bundar, yg bergemuruh menggelegar ketika terbang.

Harus diakui bahwa kepercayaan suku Dogon mencakup banyak bahan lain yg entah tak dpt dibuktikan kebenarannya / yg cukup jelas berhubungan dgn ilah-ilah mitologis. Akan tetapi, pengetahuan rinci tentang Sirius dan penjelasan tentang bagaimana suku Dogon mendapatkan pengetahuan seperti itu memberi kesan kunjungan-kunjungan makhluk dari dunia lain zaman dulu. Mereka sendiri tak mempunyai penanggalan yg presisi tentang kunjungan Nommo, selain bahwa hal itu sudah lama sekali terjadi.
... Dogon, suku yg sebenarnya tak dikenal dari Mali, di Afrika, mempunyai pengetahuan terperinci tentang sistem bintang Sirius.

Para kritikus mengemukakan bahwa sebagian fakta yg dikemukakan oleh von Daniken dan yg lainnya untk mendukung teori-teori tentang kunjungan-kunjungan makhluk-makhluk dari dunia lain zaman dulu ini, sesungguhnya tak benar. Lebih lanjut, pengakuan von Daniken sendiri sempat mengunjungi lokasi-lokasi kunci yg ternyata fiktif, ketika ternyata informasinya berasal dari berbagai foto dan laporan tertulis yg dikompilasikan oleh orang lain. Pernyataan-pernyataan tersebut melemahkan teori makhluk dari dunia lain zaman dulu dan publik mulai kehilangan minat, sebagaimana jg mereka yg menyelidiki semua laporan UFO modern.
Meskipun demikian kritik-kritik ni tak terlalu melemahkan konsep dasar tentang kunjungan-kunjungan makhluk-makhluk dari dunia lain zaman dulu. Bukti sekarang yg para ahli miliki memang.
Misteri Suku Dogon, Bintang Sirius, dan Astronomi
Sirius A (putih) dan B (biru), Entah bagaimana, suku Dogon telah mengakses pengetahuan Astronomi yg sangat canggih

Mengidentifikasikan bahwa ada lompatan-lompatan yg pasti dan sangat tiba-tiba dlm pengetahuan serta kemampuan teknologi pd titik tertentu dlm sejarah manusia. Teori makhluk dari dunia lain zaman dulu menurunkan lompatan-lompatan ni ke campur tangan penuh kebajikan dari makhluk-makhluk yg mengunjungi dari dunia lain. Ide-ide yg lebih konvensional memberi kesan-kesan bahwa kemunculan teknologi yg tiba-tiba itu entah lebih erat kaitannya dgn bukti yg hilang tentang perkembangan yg lamban / ada peran kegeniusan manusia yg terlupakan.
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Kalau artikelnya membantu tolong like fanspage fb, follow twitter / subscribe, Anda hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit untk membuka sebuah artikel website ini, sedangkan saya perlu beberapa jam, bahkan berminggu-minggu untk memposting satu artikel, kalau artikelnya kurang membantu tolong berikan saran yg baik, dilarang spam dan bertasbih kotor di website ini.

source : http://pinterest.com, http://log.viva.co.id



0 Response to "[Teknologi] Misteri Suku Dogon, Bintang Sirius, dan Astronomi"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *