This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Inspiring Story] Maryam Durani, Pejuang Kartini dari Afghanistan

Maryam Durani, Pejuang Kartini dari Afghanistan termotok.blogspot.com - Meski bertaruh nyawa, gadis ni tetap berjuang. Dialah pendiri radio wanita pertama di Kandahar, Afganistan, yg dikenal sebagai kandang Taliban. Bagaimana perjuangannya?

Di Kandahar, ribuan tentara NATO bersama tentara Afganistan tiap hari melawan para pejuang Taliban. Dalam situasi seperti ini, banyak warga Kandahar yg memilih untk diam dan berlindung. Namun, hal ni tak berlaku bagi Maryam Durani. Gadis berusia 28 tahun ni berani melawan arus. Di saat banyak wanita menyerah oleh tekanan Taliban yg melarang kaum wanita belajar, Maryam justru berusaha mengajar kaumnya.

Maryam terinspirasi untk berjuang sejak usia 19 tahun. Waktu itu tahun 2003, keluarganya baru kembali ke Afghanistan setelah lama bermukim di Iran. Di Afghanistan, Maryam ternyata tak mudah diterima di lingkungannya. Semula dia merasa sedih dan kesepian. Lama-lama, dia mengerti bahwa wanita di negaranya dlm keadaan menderita. Karenanya saya termotivasi untk menolong, kata Maryam.

Setahun kemudian dia memulai perjuangannya. Salah satu orang pertama yg ditolongnya adlh bocah perempuan bernama Fatima yg tuli dan bisu. Maryam lantas mengajarnya membaca, menulis, dan menjahit. Tak lama, Fatima bisa menulis, bahkan menolong keluarganya untk keluar dari masalah. Maryam bahagia saat menerima surat Fatima yg bercerita tentang buku-buku dan kerinduannya kepada Maryam.

Saya senang sekarang dia punya harapan dan kehidupannya lebih baik. Fatima sangat cerdas. Dia bisa membaca dgn baik, menulis, dan kini bisa menolong keluarganya, cerita Maryam.
Saya ingin wanita sanggup mandiri. Kami jg mendorong mereka ikut berjuang membangun kembali negeri ini, katanya. Maryam jg teringat bagaimana saudara-saudaranya sesama perempuan terkejut melihat tentara perempuan AS. Mereka menolong kami di sini. Karenanya kami bertanya-tanya: Kenapa kami tak berusaha menolong kaum kami sendiri? tanyanya.

Perjuangan itu membuatnya dilirik oleh pemerintah. Sejak usia 21, Maryam didaulat menjabat anggota dewan pemerintahan daerah Kandahar. Maryam tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia menyuarakan kepentingan kaum wanita di wilayahnya. Tidak hanya itu, Maryam mendirikan dan mengoperasikan sebuah stasiun radio bernama Mirman Radio of Kandahar. Mirman, dlm bahasa lokal berarti wanita. Inilah satu-satunya radio yg berani mengangkat isu tentang wanita. Maryam jg menjadi direktur dari Khadija Kubra Women’s Association for Culture, organisasi yg memberdayakan wanita di negaranya. Nah, dgn beberapa jabatan itu, Maryam berusaha meningkatkan kesetaraaan wanita di negaranya. Hal yg sebenarnya sangat berat.

Sasaran Pembunuhan
Tindakan berani ni membuat Maryam menjadi sasaran pembunuhan pasukan Taliban. Kejadian terakhir adlh tahun 2009. Ketika itu Maryam menjadi sasaran percobaan pembunuhan dgn bom bunuh diri. Meski terluka parah, dia tetap selamat. Maryam tak berhenti melangkah walau nyawanya hampir melayang.

Maryam Durani, Pejuang Kartini dari Afghanistan
Menerima tropi dari Michelle Obama dan Hillary Clinton
Keberanian itu membuat Maryam menjadi salah satu penerima International Women of Courage Awards pd Maret tahun lalu. Ini adlh penghargaan tahunan yg diberikan American Women for International Understanding dan Departemen Dalam Negeri AS. Penghargaan itu diberikan kepada wanita-wanita yg berjuang keras membela hak kaumnya di negara mereka. Maryam menerima tropi ni dari Michelle Obama dan Hillary Clinton. Majalah TIME pun jg memasukkannya dlm daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia di tahun 2012.

Meski begitu, Maryam tetap rendah hati. Saya tak yakin (orang paling berpengaruh, red.). Saya hanya berharap perjuangan saya memang bisa memperbaiki hidup wanita di propinsi ini. Saya bekerja dgn banyak wanita, kata Maryam saat diwawancarai Radio Free Afghanistan.

Menurut Maryam, wanita Afghanistan menghadapi banyak tantangan. Selain ancaman keselamatan, banyak yg secara ekonomi tak berdaya. Jadi, semakin kita menolong wanita untk lebih berdaya secara ekonomi, semakin besar kekuatan mereka dlm keluarga. Kemudian, dlm masyarakat, lantas politik, tuturnya.

Maryam berbahagia karena perjuangannya menunjukkan hasil. Setidaknya sejak tahun lalu telah ada lima wanita yg jadi kepala sekolah. Setelah itu, ada tiga klinik kesehatan untk wanita. Kebahagiaan lainnya adlh pria kini mulai menelepon ke beberapa program di radionya, terutama talk show yg berkaitan dgn wanita. Jika pria berbicara, pasti pria lain mau mendengarkan. Dengan cara itu kami jg bisa mendidik mereka tentang isu-isu wanita dan bagaimana pria serta wanita bisa bekerja sama untk memperbaiki keadaan ini, katanya.

Sumber: http://nyata.co.id

other source : http://cnn.com, http://instagram.com, http://okepos.blogspot.com

0 Response to "[Inspiring Story] Maryam Durani, Pejuang Kartini dari Afghanistan"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *