termotok.blogspot.com - Sabtu kemarin, selesai berbenah dan membersihkan rumah, maka sorenya sekitar pukul empat saya pun meluncur ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Minggu lalu saya telah berjanji hendak mentraktir dua krucil keponakan saya ke salah satu restoran steak di Senopati. Steak merupakan makanan kegemaran Rafif, dan begitu mendengar saya hendak membawa mereka kesana, maka matanya langsung berbinar-binar penuh ceria. Fatih, si adik, sebenarnya tak begitu suka dgn steak, biasanya dia lebih memilih fillet ikan salmon / kakap yg lembut dibandingkan sepotong daging sapi yg menurutnya keras dan susah ditelan. Tapi karena Holycow, restoran steak favorit kami tak menyediakan jenis daging lain selain sapi maka dgn terpaksa dia pun ikut serta, tentu saja dgn janji kami akan memilihkan daging sapi terlembut untuknya.
Selain alasan hendak mentraktir, sebenarnya ada misi lain yg akan saya wujudkan di rumah Wiwin dan telah lama masuk ke dlm rencana. Apalagi jika bukan membuat roti dgn mikser heavy duty yang dimilikinya. Sudah lama Obsesi Roti di JTT tak pernah saya update dengan resep yg baru, dan minggu lalu seorang pembaca meminta saya untk mencoba roti bluder yg sebenarnya telah lama sekali nge-trend tapi belum pernah saya coba di rumah. Seperti biasa, untk urusan mengikuti resep yg sedang hits saya memang selalu terlambat. ^_^
Keinginan saya membuat roti sebenarnya sesuai dgn kebutuhan Wiwin untk memenuhi stok roti di freezer-nya. Setiap minggu sekali adik saya selalu berbelanja roti di Holland Bakery untk dibekukan di freezer dan menjadi suguhan kala guru les datang mengajar anak-anak pd tiap hari Sabtu dan Minggu. Menurut saya membeli roti di bakery merupakan pemborosan apalagi Fatih sangat suka dgn roti dan mampu menggasak dua bungkus roti isi coklat hanya dlm tempo beberapa menit saja. Jadi sambil membawa aneka selai di kulkas yg khawatir akan kedaluarsa maka saya pun bermaksud membuat roti bluder dgn berbagai macam aneka isi mulai dari selai coklat, selai nanas, dan selai strawberry.
Saya akui, roti bluder kurang familier bagi saya, tapi sejak membaca berbagai komentar di Facebook mengenai roti ni saya pun menjadi penasaran dgn rasanya. Untungnya All Fresh menyediakan roti bluder dgn berbagai aneka isi seperti keju, smoked beef dan coklat, jadi rasa penasaran saya pun bisa terobati setelah mencicipinya. Roti bluder memiliki tekstur yg super soft, dan fluffy. Roti yg mengembang fantastis ni terasa sangat lembut, membuat seakan kita sedang menyantap segumpal kapas. Tentu saja kapas yg satu ni terasa sangat lezat. ^_^
Saya tak perlu penasaran dgn resep si bluder, karena resepnya terdapat di buku Cake & Cookies Resep Anti Gagal oleh Yongki Gunawan yg resep Lapis Surabaya-nya pernah jg saya hadirkan di JTT. Anda bisa melihat artikelnya disini. Proses pembuatan roti bluder terbilang cukup unik dan sangat berbeda dgn roti yg selama ni pernah saya hadirkan di JTT. Mengingat banyaknya cairan serta mentega/margarine yg digunakan maka saya tahu tekstur adonannya sangat lembek sehingga proses menguleninya pasti akan sedikit ribet. Untuk itu maka sebuah mikser heavy duty yg mantap untk menguleni adonan roti diperlukan. Beruntungnya saya, karena Wiwin memiliki mikser tersebut bahkan dgn kapasitas besar yg mampu menampung tiga kilogram tepung.
Adik saya tentu saja sangat happy dgn rencana mengisi freezer-nya dgn roti, aneka selai di dlm kulkas pun dikeluarkan dari dlm kulkas sehingga kami pun memiliki lebih banyak selai yg beragam. Karena adonannya sangat lembek dan mustahil untk dipermak menjadi aneka bentuk maka saya lantas menggunakan loyang muffin yg diolesi dgn margarine dan roti pun berhasil dieksekusi dgn tampilan cantik dan hasil yg mantap.
Untuk resep yg saya berikan di bawah, mengingat roti ni hanya menggunakan kuning telur saja di dlm adonannya maka saya pun melakukan modifikasi. Resep hasil modifikasi dan resep aslinya saya sertakan jg agar anda bisa mempertimbangkan keduanya kala hendak mencobanya. Saya hanya menggunakan setengah resep saja dan untk itu diperlukan sekitar 5 butir kuning telur yg saya gantikan dgn 3 butir telur. Karena cairan di adonan menjadi lebih banyak maka saya menggunakan 600 gram tepung terigu dan bukan 500 gram sesuai dgn resep aslinya.
Proses pertama yg perlu dilakukan adlh mengocok telur dan gula hingga mengembang, kental dan pekat / biasa dikenal dengan ribbon stage. Tandanya ketika alat pengocok diangkat maka adonan yg jatuh tak langsung hilang tertelan adonan di mangkuk tetapi masih meninggalkan jejak adonan selama beberapa detik. Baru kemudian cairan dimasukkan dan diaduk hingga tercampur rata. Resep asli menggunakan susu cair dan air es, saya menggantikannya dgn 1 (satu) sachet santan kental instan merk Kara yg berbentuk segitiga dan melarutkannya dgn air es sesuai dgn takaran yg tertera di resep.
Setelah tahapan ni baru kemudian campuran tepung terigu dimasukkan. Alat pengocok di mikser dari baling-baling untk mengocok telur lantas diganti ke baling-baling khusus untk menguleni adonan roti. Jika anda hendak menguleninya secara manual tanpa mikser, maka masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduklah adonan dgn menggunakan spatula kayu hingga tercampur dgn baik. Adonan yg terbentuk sangat lembek sehingga bisa diaduk dgn menggunakan spatula kayu tanpa susah payah. Untuk tahapan ni kita belum perlu untk menguleni adonan hingga kalis karena adonan perlu diistirahatkan terlebih dahulu selama satu jam hingga mengembang, baru kemudian dimasukkan kembali ke dlm mangkuk mikser dan ditambahkan mentega/margarine dan diuleni hingga kalis.
Keunggulan cara ni jika anda menguleni manual dgn tangan adlh ketika telah diistirahatkan selama 1 jam maka adonan yg tadinya lembek dan sulit diuleni berubah menjadi lemas dan mudah untk disentuh serta diuleni secara manual. Jadi bukanlah hal yg mustahil untk membuat roti bluder secara manual.
Adonan yg telah ditambahkan mentega dan margarine lantas dikocok hingga kalis, elastis dan lembut, saya sendiri mengocoknya selama 8 menit dan mungkin jika anda melakukannya secara manual maka perlu waktu yg lebih lama. Adonan yg terbentuk sangat lemas, lembut, lembek dan perlu diistirahatkan kembali hingga mengembang selama minimal satu jam. Baru kemudian adonan dipotong-potong sesuai ukuran yg diinginkan. Saya sendiri menimbangnya masing-masing seberat 60 gram. Adonan yg telah dipotong perlu diistirahatkan kembali hingga menggembang, baru kemudian diisi dgn aneka isian sesuai selera, dibentuk bulat dan dimasukkan ke dlm cetakan. Seperti penjelasan saya sebelumnya, mengingat adonan yg susah dibentuk maka mencetaknya di dlm loyang muffin merupakan cara termudah, tercepat dan menghasilkan roti dgn bentuk yg manis.
Agar permukaan roti tampak shiny dan terlihat menggoda selera maka setelah mengembang permukaan adonan perlu diolesi dgn campuran kuning telur, sedikit susu bubuk dan minyak goreng. Adonan kemudian dipanggang hingga matang. Roti ni sedap dan teksturnya sangat lembut, sehingga kami segera menyerbunya ketika masih panas dan baru saja keluar dari oven. Saat telah mendingin tekstur roti masih tetap sama lembutnya, membuat adik saya, Wiwin, langsung berkata, "Minggu depan ajarin cara bikinnya ya, kayanya aku nggak beli roti di bakery lagi nih"! ^_^
Berikut resep dan proses pembuatannya ya.
Resep Roti BluderResep diadaptasikan dari buku Cake & Cookies Resep Anti Gagal by Yongki Gunawan - Roti Bluder
Untuk 22 buah roti dgn loyang muffin
Tertarik dgn resep roti lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Roti Unyil a la Ny. Liem
Caterpillar Bread
Cinnamon Bun a la Peter Reinhart
Resep modifikasi a la saya Bahan I: - 3 butir telur suhu ruang - 125 gram gula pasir
Bahan II :
225 santan dingin (saya pakai 1 buah santan instan segitiga merk Kara yg saya encerkan dgn air es menjadi 225 ml)
Bahan III (aduk jadi satu): - 600 gram tepung terigu protein tinggi - 50 gram susu bubuk full cream - 11 gram ragi instan ( 1 bungkus ragi instan merk Fermipan)
Bahan IV:
175 gram margarine (saya pakai Blue Band)
Bahan V (untuk olesan, aduk jadi satu): - 1 butir kuning telur - 1/2 sendok makan susu bubuk - 1 sendok makan minyak goreng - 1 sendok makan air
Alternatif bahan untk mengisi roti: - Keju cheddar parut yg mudah meleleh - Cincangan coklat blok - Selai jenis apapun - Ovomaltin - Ovomaltin dgn campuran pisang salai yg dicincang
Resep asli sesuai buku
Bahan I:
- 10 butir kuning telur (200 gram)
- 350 gram gula pasir
Bahan II:
- 300 ml air es
- 150 ml susu cair
Bahan III:
- 1 kg tepung terigu protein tinggi
- 60 gram susu bubuk
- 2 bungkus ragi instan (sachet @11 gram)
- 2 gram CB One (bahan pelembut roti)
Bahan IV:
- 150 gram Blue Band
- 150 gram Golden Fern (mentega)
- 50 gram Hollman Butter (mentega)
- 10 gram Rexa Protec (bahan pelembab roti)
Cara membuat: Saya menggunakan mikser heavy duty untuk membuat adonan roti.
Siapkan mangkuk mikser, gunakan alat pengocok dgn baling-baling khusus untk mengocok telur. Masukkan bahan I, kocok dengan speed sedang hingga mengembang dan mengental (ribbon stage). Turunkan kecepatan mikser menjadi rendah.
Tambahkan bahan II sedikit, demi sedikit sambil dikocok dgn kecepatan rendah hingga tercampur rata saja. Matikan mikser.
Ganti alat pengocok dgn baling-baling khusus untk membuat adonan roti. Tambahkan bahan III, sedikit demi sedikit dan kocok hanya hingga tercampur dgn baik saja (tidak perlu sampai adonan kalis). Matikan mikser.
Tuangkan adonan ke dlm mangkuk yg telah diolesi dgn minyak goreng. Tutup dgn plastik / kain bersih selama minimal 1 jam / hingga adonan mengembang lebih dari 2 kali lipat.
Tuangkan adonan ke dlm mangkuk mikser kembali, masukkan bahan IV dan kocok kembali dgn baling-baling khusus untk roti hingga kalis dan elastis sekitar 8 - 9 menit dgn menggunakan kecepatan sedang. Matikan mikser.
Tuangkan adonan ke dlm mangkuk yg telah diolesi dgn minyak goreng, tutup dgn plastik wrap / kain bersih dan diamkan kembali selama 1 jam.
Setelah 1 jam dan adonan mengembang minimal kali lipat. Kempiskan adonan, potong-potong dan timbang masing-masing adonan seberat 60 gram. Untuk adonan dgn resep diatas menghasilkan sekitar 22 buah potongan. Bulatkan masing-masing potongan. Tata di loyang yg telah diolesi dgn minyak. Tutup dgn kain dan diamkan hingga mengembang 2 kali lipat.
Siapkan loyang muffin. Olesi permukaannya dgn margarine. Sisihkan.
Ambil sepotong adonan, bulatkan dan gilas pipih, beri isi, rekatkan adonan hingga rapat agar isi tak keluar. Bulatkan dan masukkan ke dlm loyang muffin yg telah disemir margarine. Lakukan hingga semua adonan habis. Tutup permukaan loyang yg telah diisi adonan dgn kain bersih dan diamkan selama 1 jam.
Olesi permukaannya dgn olesan telur dan panggang di oven yg telah dipanaskan minimal 15 menit sebelumnya pd suhu 170'C api atas bawah hingga permukaan roti tampak coklat keemasan dan matang sekitar 15 - 20 menit.
Note: waktu memanggang bervariasi tergantung dari jenis oven yg digunakan. Waktu yg saya berikan diatas hanya sebagai patokan tapi yg perlu diperhatikan adlh kondisi roti yg sedang dipanggang. Roti ni lembut dan mengembang sehingga tak membutuhkan waktu lama untk matang. Jangan memanggang berlebihan (over baked) karena roti akan keras dan kering.
Keluarkan dari loyang dan tata roti di rak kawat dan biarkan dingin. Siap disantap. Super yummy!
Source:
Buku Cake & Cookies Resep Anti Gagal by Yongki Gunawan - Roti Bluder
other source : http://log.viva.co.id, http://justtryandtaste.com, http://google.com
0 Response to "[Buah] Obsesi Roti 40 - Resep Roti Bluder Ekonomis"
Posting Komentar