This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Khutbah Shalat Jumat Tentang Kewajiban Bekerja - Tentang

termotok.blogspot.com - Berikut adlh salah satu contoh khutbah shalat jumat.

Alhamdulillahi nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu, wa na’udzu billahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiati a’malinaa. Man yahdillahu fahuwal muhtadi wa man yudlil falan tajidalahu waliyyan mursyidan. Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah.

Jamaah sidang jumat rahimakumullah,

Marilah selalu kita bertakwa kepada Allah Swt., dlm arti yg sebenar-benarnya. Bukan hanya ucapan, melainkan takwa yg diwujudkan dlm perkataan dan perbuatan, dgn senantiasa menjalankan semua perintah Allah Swt., dan menjauhi segala larangan-Nya, dlm keadaan ramai ataupun sepi. Sungguh beruntung orang yg bertakwa, beruntung di dunia dan bahagia di akhirat.

Jamaah sidang jumat rahimakumullah,

Sesungguhnya manusia memiliki kewajiban menjaga kehidupan dirinya sendiri dan kehidupan orang yg menjadi tanggung jawabnya. Yaitu member nafkah tiap hari berupa makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan lainnyayang perlu dicukupi, sesuai dgn kemampuanyang ada. Akan tetapi darimana kebutuhan nafkah bisa diperoleh kalau kita tak bekerja sambil mengharap rahmat Allah Swt.? Bekerja yg kita lakukan namanya ikhtiar.

Oleh sebab itu, marilah kita rajin dlm berusaha dan bekerja. Bekerja apa saja asal dgn jalan yg benar dan halal. Misalnya, berusaha dan bekerja di bidang pertanian, perdagangan, menjadi buruh / menjadi pegawai, menjadi pengusaha dlm bidang jasa dan sebagainya. Kalau bidang-bidang itu telah kita usahakan, akan tetapi belum berhasil, kita tak boleh putus asa. Kita harus mencari jalan lain sehingga Allah Swt., member jalan kelapangan bagi kita. Rasulullah Saw., telah bersabda :

Carilah rezeki oleh kamu sekalian di dlm tumbuh-tumbuhan bumi. (HR. Abu Ya’la, Thabarani dan Baihaqi dari Aisyah)

Dalam hadist lain Rasulullah Saw bersabda :

Carilah segala kebutuhan disertai dgn kebesaran jiwa karena tiap perkara itu berjalan bersama-sama dgn takdir (ketentuan). (HR. Ibnu Asyakir dari Abdullah bin Bisyr).

Jamaah sidang jumat rahimakumullah,

Jadi bekerja itu merupakan perbuatan terpuji, bahkan termasuk amalan takwa jika kita mengetahui cara-caranya. Itulah sebabnya orang-orang yg shaleh dan para Nabi pd masa hidupnya tak pernah melupakan bekerja untk nafkah keluarganya. Sebagaimana yg terjadi pd Nabi Daud As., beliau tiap hari tekun membuat pakaian dari besi, lalu dijual kepada kaumnya. Dari hasil itu beliau gunakan untk mencukupi kebutuhan dirinya, keluarganya, dan untk menegakkan agama Allah.

Rasulullah Saw., dlm sejarahnya jg termasuk orang yg giat bekerja. Pada mulanya beliau bekerja menggembala kambing milik pamannya. Setelah beliau menginjak usia muda, beliau berdagang menjajakan dagangan Siti Khadijah. Kemudian setelah dewasa dan memperoleh pangkat kenabian, beliau bekerja lewat perjuangan memerangi orang-orang kafir yg menentang agama Islam. Dari peperangan itulah beliau mendapat harta rampasan perang yg kemudian beliau mendapat bagian darinya.

Imam Ahmad bin Hanbal jg mengatakan, bahwa para sahabat Rasulullah Saw., berdagang di daratan dan di lautan, serta mengola kebun kurma. Rasulullah Saw., bersabda :

Seseorang tak makan yg lebih baik dari makanan yg ia hasilkan dari pekerjaan tangannya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud As., makan dari hasil pekerjaan tangannya. (HR. Imam Bukhari)

Lalu bagaimana cara-cara bekerja yg baik dan diridhai oleh Allah, sehingga pekerjaan itu termasuk ibadah yg mendapatkan pahala ? Caranya ialah :

1. Setiap akan berangkat bekerja, niatkanlah untk beribadah, mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarga. Sebab, segala sesuatu tergantung pd niatnya. Rasulullah Saw., bersabda :
Sesungguhnya semua amal itu tergantung pd niatnya. Dan sesungguhnya bagi tiap orang itu tergantung dari apa yg diniatkannya. Barangsiapa hijrahnya itu menuju kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya pun sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya itu menuju kepada dunia yg bakall diperolehnya, / kepada wanita yangbakal dinikahinya, maka hijrahnya itu sebatas pd apa yg ia hijrahi. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Mencari pekerjaan yg halal dan diridhai Allah. Meskipun hanya menjadi buruh tani / penjual minuman di pinggir jalan, / menjadi pegawai rendahan, yg hasilnya tak seberapa, hal itu lebih baik dari pd menjadi Bandar kasino, tukang tadah, perampok, koruptor dan sebagainya. Rasulullah Saw., bersabda :
Mencari harta yg halal itu wajib bagi tiap orang Islam. (HR. Thabrani)

3. Selalu bersyukur kepada Allah Swt., tiap memperoleh hasil meskipun hasilnya sedikit. Jangan sekali-kali menggerutu apabila pekerjaannya tak memberikan hasil / untung. Firman Allah Swt., di dlm al Qur’an surah Ibrahim ayat 7 :
Jika kalian semua bersyukur, niscaya Aku tambahkan bagimu beberapa kenikmatan, dan jika kamu sekalian ingkar, ingatlah bahwa siksa-Ku sangat pedih.

4. Jujur, karena kejujuran merupakan modal utama untk mencapai kesuksesan. Rasulullah Saw. Bersabda:
Kalian wajib berlaku benar (jujur), karena sesungguhnya kebenaran itu selalu bersama-sama dgn kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan ke surga. Dan takutlah kalian dgn dusta, karena dusta itu selalu bersama-sama dgn kejahatan, dan kejahatan itu tentu menunjukkan kepada neraka.

Demikian beberapa cara bekerja yg baik dan dirihai Allah Swt. Kalau cara-cara itu bisa diamalkan oleh tiap orang yg bekerja maka dia bukan hanya memperoleh hasil jerih payahnya saja, melainkan jg pahala dari Allah-pun ia perolehnya karena apa yg ia kerjakan itu adlh ibadah.

Jamaah sidang jumat rahimakumullah,

Selain apa yg telah diuraikan diatas, maka perlu kita ketahui pula bahwa di dlm bekerja jangan sampai melupakanibadah wajib yg rutin harus dikerjakan. Misalnya shalat 5 waktu / shalat jumat, meskipun di saat pekerjaan itu tak boleh ditinggalkan / dlm keadaan sibuk.

Justru hal itu adlh ujian yg berat bagi kita. Karenanya hentikan pekerjaan untk sementara waktu, lalu tunaikan shalat dgn khusyu’, selanjutnya selesaikanlah pekerjaan itu dgn baik. Itulah realisasi takwa dlm bekerja, sebagaimana yg diisyaratkan Allah Swt dlm firman-Nya yaitu dlm surah al-Jumuah ayat 10:

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi , dan carilah karunia Allah dan selalulah mengingat Allah supaya kamu beruntung.

Jelaslah bahwa bekerja memiliki nilai yg sangat luhur dan mendapat tempat tersendiri di hadapan Allah dan Rasul-Nya. Dengan bekerja telah memberikan makna keberadaan diri kita di hadapan Allah dan Rasul-Nya. Bagi kita yg telah menyadari makna bekerja, akan menghadirkan nuansa dan suasana ketenangan batin yg didasarkan atas rasa keimanan kita kepada Allah Swt.

Secara optimal kita bekerja, berarti kita telah menyiapkan diri untk menjadi yg terbaik. Secara tak langsung kita telah menyadari bahwa bumi dihamparkan bukan sekedar tempat kita menumpang hidup, melainkan justru untk kita olah sedemikian rupa agar mendapatkan kehidupan yg lebih baik dan lebih berarti.

Barang siapa yg di waktu sorenya merasa kelelahan karena bekerja, berkarya dgn tangannya sendiri, maka di waktu sore itu pulalah ia terampuni dosanya. (HR. Thabrani dan Baihaqi)

Semoga Allah Swt., memberikan petunjuk kepada dlm bekerja sehingga pekerjaan kita selalu diwarnai dgn ketakwaan. Amin.

Baarakallahu lii walakum bil qur’anil ‘adzim wa nafa’anii wa iyyakum bil ayaati wa dzikril hakim. Wa taqabbala minni waminkum tilawatahu innahu huwas sami’ul ‘alimm. Wa qul rabbighfir warham wa anta khairur rahimin.


View the original article here

other source : http://tribunnews.com, http://hipwee.com, http://caramerawatbalita.blogspot.com

0 Response to "Khutbah Shalat Jumat Tentang Kewajiban Bekerja - Tentang"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *