This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Pemulung ini Kembalikan 3 Kotak Emas Senilai 300 Juta-An

Pemulung ini Kembalikan 3 Kotak Emas Senilai 300 Juta-An
termotok.blogspot.com - Seorang pemulung bernama Ahmad Zaini, 20, asal Situbondo, Jawa Timur dikejutkan dgn temuan tiga kotak emas dari tumpukan sampah, Sabtu lalu. Pemulung ni kemudian memilih untk melaporkan ke bosnya daripada diambil sendiri.

Ahmad Zaini beserta tiga orang temannya bekerja ditempat pengelola sampah secara swakelola yakni Depo Artha Ayu yg berada di Jalan Kendedes Ubung Kaja Denpasar. Sampah swakelola ni milik seorang warga bernama Made Raka Wirata. Anak buah saya menemukan tiga kotak emas ni sekitar seminggu lalu setelah Galungan, kata Made Raka Wirata, ditemui NusaBali di depo pengelolaan sampah miliknya, Kamis.

Saat itu kata dia, dirinya sedang makemit di Pura Dalem Alas Arum Banjar Batur, Desa Adat Ubung, Denpasar Barat. Jadi hari Sabtu itu, saya didatangi tenaga saya (pegawai), dia menunjukkan tiga kotak yg dibilang ada isinya emas, ujar Made Raka yg tinggal di Jalan Karya Makmur Denpasar ini. Saat dibuka dan disaksikan oleh banyak warga, tiga kotak itu ternyata benar berisi emas asli dlm bentuk cincin, gelang, keris dan beberapa bentuk lainnya.

Kepada dirinya, anak buahnya bercerita saat itu Zaini hendak memilah sampah-sampah yg dipungut dari warga. Saat pemilahan tersebut, Zaini yg baru satu bulan bekerja ni dikejutkan dgn tiga kotak emas dan beberapa diantaranya isinya berceceran diantara tumpukan sampah. Melihat hal itu, dia berinisiatif untk mengambil dan memberikan kotak itu kepada bosnya, Made Raka Wirata. Setelah itu, saya lakban tiga kotak ni sampai penuh, kemudian saya minta tanda tangan penemunya. Ini saya lakukan untk menghindari hal yg tak diinginkan, jg untk mengamankan anak buah saya biar tak dikira dpt dari mana, urainya.

Kotak yg besarnya dua kali bungkus rokok ni kemudian disimpan selama tiga hari sembari menunggu pemiliknya. Selama tiga hari, perhiasan emas ni disimpan di pura biar aman, terlebih saat itu Made Raka jg sedang makemit di pura tersebut. Setelah tiga hari, akhirnya ada seorang warga bernama Desak Putu Urati, yg bertanya mengenai keberadaan kotak yg diakuinya berisi emas. Setelah dipastikan kalau pemiliknya adlh yg bersangkutan, maka perhiasan itu diserahkan kepadanya. Pemilik perhiasan itu mengaku teledor dgn menaruh perhiasan itu di bak kecil yg kemudian lupa dimasukkan ke tempat sampah.

Pemiliknya sempat mau memberikan perhiasan itu sebagai imbalan, tapi saya tolak, karena kami tulus, ungkapnya. Tapi atas inisiatif sendiri pemilik perhiasan ini, kemudian memberikan uang kepada para pemulung yg bekerja di depo ni serta sembako. Saya jg sudah bilang, kalau mau mengasih imbalan jangan ke saya, tapi kasih anak-anak saja (pegawai), ungkapnya. Ahmad Zaini ditemui di tempat yg sama mengatakan awalnya dia curiga dgn sebungkus plastik kecil tapi sangat berat. Setelah dituang ternyata isinya adlh perhiasan emas. Saat ditanya sempat punya pikiran untk menyimpannya? Tidaklah, tak ada, katanya polos. Dia mengaku diberikan imbalan Rp 500 ribu serta sejumlah sembako. Selain dirinya, beberapa temannya yg bekerja ditempat ni jg diberikan imbalan serupa. Pemilik perhiasan saat dikonfirmasi via ponsel, Desak Putu Urati, mengatakan karena keteledorannya, perhiasan itu sempat raib. Mengetahui perhiasannya hilang, dia sempat kebingungan, bahkan bakal menerjunkan ratusan orang untk mencari perhiasan itu di TPA Suwung. Pasalnya perhiasan itu adlh perhiasan peninggalan. Tapi sehari sebelum menerjunkan ratusan orang untk mencarinya, dia mendapat informasi kalau ada pemulung yg bekerja di temat pemilahan sampah yg menemukannya. Nilainya ya sekitar Rp 300-an juta, katanya singkat.

Dia enggan menyebut berapa ia mengasih imbalan kepada para pemulung tersebut. Tapi dia sudah memberikan sesuatu serta sejumlah sembako juga. Kejujuran seorang pemulung bersama pengelola sampah mendapatkan apresiasi dari Pemkot Denpasar. Kabar mengenai kejujuran ni sudah menyebar di masyarakat. Selain dinilai bisa membantu pemerintah dlm menjaga kebersihan lingkungan, pengelola sampah ni jg telah memberikan pelajaran tentang sikap kejujuran. Dengan kesadaran sendiri pengelola depo yakni Made Raka dan anak buahnya mengembalikan perhiasan emas kepada pemiliknya Desak Putu Urati yg tinggal di Perumahan Jalan Tunggul Ametung. Sikap kejujuran ni mampu berdampak pd kepercayaan masyarakat terhadap depo pengolahan sampah yg berada di wilayah Desa Ubung Kaja, kata Walikota Denpasar IB Dharmawijaya Mantra melalui Kasubag Pemberitaan Humas Dewa Gede Rai, Kamis. Depo yg didirikannya tahun 2003 ni memiliki empat orang tenaga pengangkut dan pemilah sampah, serta satu truk pengangkut sampah. Selama 11 tahun depo ni telah melakukan pengangkutan sampah beberapa desa seperti di Dusun Mertagangga, Dusun Tegal Kangin, Pasar Adat Poh Gading, hingga sampai Pasar Burung Satria.


SUMBER



0 Response to "Pemulung ini Kembalikan 3 Kotak Emas Senilai 300 Juta-An"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *