termotok.blogspot.com - Makna Tersirat di Balik Mencium Tangan Orangtua
Mencium tangan niatkan ibadah dan rasa hormat untuk orangtua. Karena berkah orangtua terletak pd ketulusan kita sebagai anak.
Seberapa seringkah kita mencium tangan orangtua sebelum pergi beraktivitas? Jika sudah rutin maka itu yg sangat dianjurkan. Tapi jika masih jarang / bahkan tak pernah, segeralah ubah kebiasaan tersebut. Mengapa demikian?
Mencium tangan orangtua memang bukan sesuatu yg wajib, tapi sunnah. Hanya di balik persoalan antara wajib dan sunnah itu tersimpan banyak manfaat yg besar. Ada hubungan yg tak berjarak antara orangtua dan anak. Untuk itu, rasanya sangat tepat jika tindakan mencium tangan tersebut menjadi sesuatu yg lumrah dilakukan.
Semua itu niatkan hanya untk menghormati dan menyayangi beliau yg telah banyak memberikan kebaikannya tanpa pamrih. Bisakah kita membalas kebaikan mereka? Terkadang kita bisa saja memberikan jawaban ‘iya’, tetapi ketika akan melakukannya lebih sering berpikir ulang karena alasan ni dan itu.
Orangtua yg menyayangi anaknya sudah pasti akan melakukannya secara total, begitu jg sebaliknya. Selain itu, berkah orangtua untk anaknya jg akan mengalir seraya menjulurkan tangannya. Mereka akan berdoa dgn tulus dan ikhlas untk kebaikan dan kesuksesan kita. Dengan begitu, manfaat yg sangat besar akan dirasakan saat ni / di masa mendatang untk kita sebagai anak.
Lalu, bagaimana jika orangtua kita sudah tiada? Sebenarnya ada rasa kerugian yg teramat besar jika mereka telah tiada dan kita tak membiasakan mencium tangannya. Kita bisa melakukannya kepada orang tua/saudara yg kita sayangi. Niatkan semuanya hanya untk menghormati dan menyayangi mereka. Percayalah bahwa Tuhan Maha Mengetahui segalanya apa yg ada dlm niat kita sebagai anak yg berbakti.
Mencium Tangan dgn Niat Duniawi
Meskipun mencium tangan orangtua sangat dianjurkan, tapi ada beberapa sikap mencium tangan yg sebaiknya tak dilakukan. Mencium tangan orang yg lebih tua bisa diibaratkan dgn kita yg memberi hormat dan segan terhadap beliau. Tapi banyak yg terjadi di masyarakat dgn mencium tangan itu memiliki niat duniawi semata.
Lantas, apa yg dimaksud dgn duniawi itu? Mencium tangan dgn niat duniawi mempunyai pengertian bahwa kita hanya mengejar kekayaan / kekuasaan yg dimiliki oleh orang yg kita salami tersebut.
Ambil contoh pejabat yg memiliki kekayaan serta kekuasaan di wilayah tertentu. Kita bisa saja merasa hormat dgn beliau, tapi seraya berniat ingin mendapat jabatan tertentu. Rasa hormat yg kita perlihatkan di mata pejabat tersebut bisa jadi dipandang lain olehnya. Pejabat tersebut akan berpikir karena dia telah hormat kepadanya sehingga memberikan jabatan yg layak kepadanya.
Ada beberapa hal yg harus kita renungkan mengenai mencium tangan ini. Niatkan semuanya dgn ibadah dan rasa hormat yg bukan duniawi, terlebih untk orangtua. Berkah orangtua terletak pd ketulusan kita sebagai anak dlm bertindak.
by.penulispro.net
Mencium tangan niatkan ibadah dan rasa hormat untuk orangtua. Karena berkah orangtua terletak pd ketulusan kita sebagai anak.
Seberapa seringkah kita mencium tangan orangtua sebelum pergi beraktivitas? Jika sudah rutin maka itu yg sangat dianjurkan. Tapi jika masih jarang / bahkan tak pernah, segeralah ubah kebiasaan tersebut. Mengapa demikian?
Mencium tangan orangtua memang bukan sesuatu yg wajib, tapi sunnah. Hanya di balik persoalan antara wajib dan sunnah itu tersimpan banyak manfaat yg besar. Ada hubungan yg tak berjarak antara orangtua dan anak. Untuk itu, rasanya sangat tepat jika tindakan mencium tangan tersebut menjadi sesuatu yg lumrah dilakukan.
Semua itu niatkan hanya untk menghormati dan menyayangi beliau yg telah banyak memberikan kebaikannya tanpa pamrih. Bisakah kita membalas kebaikan mereka? Terkadang kita bisa saja memberikan jawaban ‘iya’, tetapi ketika akan melakukannya lebih sering berpikir ulang karena alasan ni dan itu.
Orangtua yg menyayangi anaknya sudah pasti akan melakukannya secara total, begitu jg sebaliknya. Selain itu, berkah orangtua untk anaknya jg akan mengalir seraya menjulurkan tangannya. Mereka akan berdoa dgn tulus dan ikhlas untk kebaikan dan kesuksesan kita. Dengan begitu, manfaat yg sangat besar akan dirasakan saat ni / di masa mendatang untk kita sebagai anak.
Lalu, bagaimana jika orangtua kita sudah tiada? Sebenarnya ada rasa kerugian yg teramat besar jika mereka telah tiada dan kita tak membiasakan mencium tangannya. Kita bisa melakukannya kepada orang tua/saudara yg kita sayangi. Niatkan semuanya hanya untk menghormati dan menyayangi mereka. Percayalah bahwa Tuhan Maha Mengetahui segalanya apa yg ada dlm niat kita sebagai anak yg berbakti.
Mencium Tangan dgn Niat Duniawi
Meskipun mencium tangan orangtua sangat dianjurkan, tapi ada beberapa sikap mencium tangan yg sebaiknya tak dilakukan. Mencium tangan orang yg lebih tua bisa diibaratkan dgn kita yg memberi hormat dan segan terhadap beliau. Tapi banyak yg terjadi di masyarakat dgn mencium tangan itu memiliki niat duniawi semata.
Lantas, apa yg dimaksud dgn duniawi itu? Mencium tangan dgn niat duniawi mempunyai pengertian bahwa kita hanya mengejar kekayaan / kekuasaan yg dimiliki oleh orang yg kita salami tersebut.
Ambil contoh pejabat yg memiliki kekayaan serta kekuasaan di wilayah tertentu. Kita bisa saja merasa hormat dgn beliau, tapi seraya berniat ingin mendapat jabatan tertentu. Rasa hormat yg kita perlihatkan di mata pejabat tersebut bisa jadi dipandang lain olehnya. Pejabat tersebut akan berpikir karena dia telah hormat kepadanya sehingga memberikan jabatan yg layak kepadanya.
Ada beberapa hal yg harus kita renungkan mengenai mencium tangan ini. Niatkan semuanya dgn ibadah dan rasa hormat yg bukan duniawi, terlebih untk orangtua. Berkah orangtua terletak pd ketulusan kita sebagai anak dlm bertindak.
by.penulispro.net
other source : http://instagram.com, http://reddit.com, http://lenteradankehidupan.blogspot.com
0 Response to "Mencium Tangan Orangtua"
Posting Komentar