Ada banyak hal yg mengejutkan bagi para penggemar baru tentang anime. Mengapa mata para karakternya ‘begitu besar? Kenapa tiap orang memiliki warna rambut yg funky? Ada apa dgn semua gambar celana dalam?
Banyak dari mereka memiliki jawaban sederhana. Mata berukuran raksasa tersebut merupakan pengaruh dari mangaka legendaris Osamu Tezuka, yg terinspirasi oleh desain klasik Disney. Artwork anime menggunakan jumlah garis yg relatif kecil dlm menggambar wajah, dan warna rambut yg berbeda-beda adlh cara yg cepat dan mudah untk membedakan karakter yg mirip. Laki-laki penggemar anime di Jepang luar biasa terbuka tentang kecintaan mereka terhadap pakaian dalam.
Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita lihat pertanyaan berikut: Mengapa ada begitu banyak karakter anime dgn nama non-Jepang?
Bagi yg belum terbiasa, hal ni dpt sedikit mengejutkan ketika duduk menonton kartun dari Jepang, dan menemukan karakter utamanya bernama Ed, Spike, / Eren. Untuk berjaga-jaga agar tak membingungkan, para penggemar anime di Jepang sudah mulai menyadari kenyataan bahwa para penggemar asing bingung tentang mengapa banyak karakter utama dlm animasi Jepang memiliki nama yg terdengar kebarat-baratan. Website Byokan Sunday memilih teori berikut yg diajukan oleh para pengguna internet di Jepang.
1. Hal Itu Memudahkan Judul Anime Tersebut Agar Menjadi Populer Di Luar Negeri
Sumber pendapatan di luar negeri, baik melalui penjualan home video / siaran dan biaya lisensi streaming, menjadi semakin penting untk para pencipta konten Jepang. Tentu saja, sulit untk membuat orang-orang ingat untk membeli DVD Anda ketika mereka tak ingat nama karakter utamanya, dan logika di balik penjelasan ni berlanjut bahwa menghindari nama Jepang memudahkan para penggemar asing untk mengingatnya.
Sementara alasan yg pasti itu cukup masuk akal, Naruto, Bleach, dan Puella Magi Madoka Magica masing-masing menjadi sukses secara internasional meskipun nama-nama dari para karakter utamanya Naruto Uzumaki, Ichigo Kurosaki, dan Madoka Kaname, memiliki nama yg tak biasa bahkan bagi standar nama orang Jepang. Melihat hal itu, tak diyakini seberapa besar peran penjualan di luar negeri memainkan potensi dlm penamaan karakter utama anime.
2. Karakter Tersebut Awalnya Terinspirasi Oleh Orang Barat
Ini mungkin memiliki dampak yg lebih besar pd era keemasan film aksi blockbuster Hollywood, tetapi kenyataannya tetap saja bahwa umumnya orang Jepang mengkonsumsi berbagai film Barat dan program TV yg jauh lebih banyak dari sebaliknya. Karena orang-orang telah terbiasa melihat aksi para pahlawan dan para petualang non Jepang, beberapa di antaranya bahkan merasa tak perlu untk membuat para karakter anime mereka memiliki etnis yg sama dgn para penonton utamanya.
Kelompok talenta akting asing/luar negeri di Jepang mungkin tak cukup banyak bagi para produsen live-action untk mengisi karya-karya mereka dgn para peran pengganti untk bintang internasional favorit mereka, tetapi anime adlh cerita yg berbeda. Kadang-kadang penghormatannya melampaui penampilan fisik mereka, dan penciptanya bahkan dpt memberikan karakternya sebagian nama yg menjadi inspirasi aslinya sebagai penghormatan.
3. Penciptanya Tidak Ingin Nenunjukkan Latar Belakang Suatu Etnis Untuk Karakternya
Sementara memberikan suatu karakter latar etnik yg dpt membantu menyempurnakan latar belakang cerita mereka, hal kecil itu jg dpt menjadi bumerang dan menjadi membingungkan jika digambarkan secara tak tepat / canggung. Di sisi lain, memilih nama yg bukan hanya non Jepang, tetapi tampaknya tak menunjukkan kebangsaan manapun, membuat semua pilihan dlm penuturan ceritanya menjadi terbuka.
Contohnya, Dandy dari Space Dandy (yang merupakan seorang dandy / pesolek, di ruang angkasa) memiliki gaya rambut pompadour (gaya rambut pria di mana rambutnya disisir satu arah dari dahi ke arah belakang tanpa belahan), jaket dan postur bergaya anak nakal dari Jepang, yg berarti jika sutradaranya ingin dia menghabiskan seluruh episode mengenakan cawat fundoshi tradisional / mencari ramen antar dimensi bersamanya, dia bisa. Tetapi jika dlm episode yg berbeda dia ingin Dandy untk menipu High School Musical dan menghadiri prom gaya Amerika, dia bisa melakukannya juga, semuanya tanpa harus meluangkan waktu untk khawatir tentang bagaimana perasaan suatu karakter dari Jepang akan membuatnya bereaksi dlm keadaan yg tak familiar secara budaya tersebut. Dengan memberikan karakternya sebuah nama tanpa menunjukkan etnis manapun, dia bisa menjadi apa pun yg dituliskan naskahnya kapan pun.
4. Menggunakan Suatu Nama Dari Jepang Membuat Latar Dunianya Tampak Terlalu Realistis
Antara kurangnya biaya tambahan untk membangun latar bangunan dan usia yg relatif muda dari penontonnya, banyak anime yg jatuh ke dlm genre fantasi dan fiksi ilmiah. Meski demikian, bagi beberapa pencipta, kesenangan dan drama di luar kebiasaan tersebut akan terganggu dgn memberikan para karakternya nama dari Jepang, yg mana para penonton utama dari Jepang paling akrab dgn hal tersebut, yg dgn segera terasa nyata.
Anggap saja Anda membuat opera ruang angkasa, dan tak mencoba untk langsung menghubungkannya ke konflik politik / militer dlm sejarah di Bumi. Itu menjadi lebih sulit untk dilakukan jika Anda menamai kapten kapal ruang angkasa Anda dgn nama Takeru Yamada. Di dunia anime ini, apakah Jepang merevisi konstitusinya sehingga akan membuat militernya aktif kembali? Kondisi masyarakat seperti apa yg membawa hal itu, dan apa yg menjadi dampaknya? Pertanyaan semacam itu mungkin sulit untk diabaikan bagi pemirsa Jepang, dan memiliki potensi untk membayangi kisah yg sang sutradara sebenarnya coba untk ceritakan.
Di sisi lain, dgn menamai kaptennya Bright Noa, seperti dlm Mobile Suit Gundam yg asli, Anda dpt menggeser fokus ceritanya ke sana-ke sini tentang peperangan robot raksasa.
Demikian juga, sebagian besar latar tempat anime fantasi memiliki citarasa khas Eropa bagi mereka. Namai pendekar Anda dgn nama Yoshihiko, dan orang orang akan berpikir kalau dunia ni memiliki kesetaraan dgn Jepang. Jika demikian, mengapa Yoshihiko meninggalkan tanah airnya? Apa yg menyebabkannya menyingkirkan samurai-nya yg pipih dan membeli baju bergaya Barat? Jika Anda tak ingin narasinya terjebak berurusan dgn semua itu, mengapa tak menghindari seluruh masalah tersebut dgn menamakannya Gourry?
Hal itu menuntun kita ke suatu pertanyaan, apakah Anda pernah bertemu dgn seseorang bernama Bright / Gourry? Dalam menciptakan terobosan yg secara disengaja keluar dari kenyataan, seringkali nama-nama yg digunakan dlm anime tak ada dlm budaya manapun. Magic Knight Rayearth menamai sebagian besar karakternya dari nama berbagai mobil. Knights of Ramune melakukan hal yg sama dgn nama minuman.
Kadang-kadang, hal ni menyatakan pesan yg jelas tentang apa yg dpt diharapkan dari anime tersebut. Serial anime Baccano tahun 2007 sebagian besar berlatar tempat dlm batas-batas yg tampaknya biasa dari kota New York pd tahun 1930-an, tapi salah satu petunjuk pertama Anda tentang berbagai peristiwa supranatural yg terbentang di depannya hadir saat nama nama para karakternya muncul selama adegan pembukaan dlm anime-nya, dan Anda melihat hal ini.
Tentunya, tiap kali Anda sedang menonton suatu acara dan seorang pria bernama Jacuzzi Splot muncul, Anda tahu hal-hal dlm acara tersebut akan menjadi aneh.
0 Response to "[Tradisi] Inilah Alasan Banyaknya Karakter Anime Memiliki Nama Non-Jepang "
Posting Komentar