This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Ekonomi] Pengertian Puisi dan Unsur Unsur Puisi Lengkap

termotok.blogspot.com - Pengertian puisi
Pengertian puisi dan unsur unsur puisi - Terdapat banyak ahli dibidang sastra yg memberikan pengertian puisi. Salah satunya adlh James Reeve bahwa pengertian puisi adlh ekspresi bahasa yg kaya dan penuh daya pikat. Selanjutnya pengertian puisi oleh Herbert Spencer bahwa puisi adlh bentuk pengucapan gagasan yg bersifat emosional dengam mempertimbangkan efek keindahan. Selanjutnya oleh Thomas Carlyle mengatakan bahwa pengertian puisi merupakan ungkapan pikiran yg bersifat musikal. Hal ni serupa dgn pengertian puisi oleh Dunton. Dunton berangapan bahwa pengertian puisi adlh pemikiran manusia secara konkret dan artistik dlm bahasa serta berirama (seperti musik). Sebuah puisi mengespresikan pemikiran yg membangkitkan perasaan yg merangsang imajinasi pancaindera dlm susunan yg beirama. Semua hal tersebut penting dan terekam serta diekspresikan, dinyatakan dgn memberi kesan dan menarik. Menurut Pradopo pengertian puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yg penting, digubah dlm bentuk wujud yg paling berkesan.
Pengertian puisi oleh Herman J. Waluyo (1992) yg merupakan rangkuman dari definisi puisi bahwa puisi adlh bentuk karya sastra yg mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dgn mengosentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yg terkandung dlm karya sastra tersebut. Adapun kekayaan makna yg terkandung dlm puisi disebabkan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yg digunakan dlm puisi berbeda dgn yg digunakan dlam sehari hari. Puisi menggunakan bahasa yg ringkas, akan tetpai kaya makna. Kata konotatif / mengandung lebih dari satu penafsiran dan pengertian yg sering digunakan dlm puisi.
Menurut Horatius, seorang kritikus romawi mengatakan bahwa pengertian puisi haruslah indah dan menghibur (dulce) dan sekaligus puisi jg berguna dan mengajarkan sesuatu (utile). Selanjutnya oleh William Wordsworth seorang penyair Romantik Inggris bahwa pengertian puisi adlh suatu luapan spontan dari perasaan perasaan yg kuat - a spotaneous overflow of powerful feelings. Selanjutnya Roman Jacobson seorang ahli linguistik bahwa fungsi puisi adlh mengarahkan segenap upaya dan perhatian pd unsur unsur teks itu sendiri.
Pengertian Puisi dan Unsur Unsur Puisi Lengkap
Pengertian puisi dan Unsur Unsur Puisi (Lengkap)
Unsur unsur puisi

Sebuah puisi adlh sebuah ungkapan perasaan / pikiran penyairnya dlm bentuk ciptaan yg utuh dan menyatu. Bentuk yg menyatu tadi sebenarnya terdiri dari beberapa unsur. Unsur unsur tersebut tak dpt dipisahkan satu sama lain. Akan tetapi, untk memahami nilai puisi itu lebih dalam, perlu diadakan perbedaan unsur unsurnya. Jadi, unsur unsur dlm puisi tak dpt terpisahkan, tetapi dpt diberikan perbedaan. Hal inilah yg disebut sebagai analisis puisi. Secara garis besar unsur unsur puisi terbagi menjadi tujuh unsur akan tetapi pd buku Waluyo dibagi atas 2 garis besar yaitu unsur batin / unsur makna puisi dan unsur fisik puisi.
Unsur puisi menurut Walyuo adlh sebuah unsur yg terdiri dari unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur pembangun ni saling berkaitan satu sama lain. Puisi terdiri atas dua unsur pokok yakni unsur fisik dan unsur batin. Berikut ni akan kita bahas satu per satu.
A. Unsur Batin Puisi / Unsur makna puisi Perasaan yg diutarakan dan yg disampaikan oleh para penyair dan pembuat puisi dinamakan sebagai unsur puisi (Waluyo, 1991). Unsur batin puisi secara utuh yg merupakan wacana teks puisi yg mengandung makna / arti yg dpt kita rasakan dgn menghayati unsur unsur puisi ini. Unsur batin puisi / unsur makna puisi terdiri atas 4 bagian yg tak terpisahkan tapi dpt dibedakan, yaitu : tema (sense), perasaan penyair (feeling), nada / sikap penyair terhadap pembaca (tone), amanat (intention) (Waluyo, 1991:180-181).
1. Tema
Sebuah puisi memiliki inti pokok pembicaraan meskipun puisi berbiara banyak hal akan tetapi semua hal yg dibicarakan ataupun digambarkan harus menuju pd inti pembicaraan pokoknya.
Tema sering diartikan sebagai ide dasar dari puisi / semua bentuk karya.Tema menjadi inti dari keseluruhan makna dlm suatu puisi. Munculnya tema dlm puisi tertentu dlm pikiran penyair akan memberikan dorongan yg kuat untk menghasilkan karya puisi yg sesuai tema yg kuat untk menghasilkan karya puisi yg sesuai tema tersebut. Misalnya, ketika muncul ide / gagasan yg kuat berupa hubungan antara penyair dan tuhan, maka puisinya akan bertema ketuhanan. Begitu pula ketika muncul ide / gagasan yg berkaitan dgn persoalan sosial, maka puisi nya akan bertema kritik sosial.
Dari sumber lain dijelaskan bahwa dlm sebuah puisi sang penyair tentu saja ingin menyampaikan sesuatu hal kepada para penikmat puisinya. Dalam puisi tersebut, penyair dpt menyampaikan dlm hasil karyanya hal yg dia dapatkan melalui penglihatan mereka, melalui pengalaman mereka / bahkan penyair puisi dpt membuat puisi yg menceritakan pengalaman dirinya, orang lain / dlm masyarakat tersebut dgn bahasanya sendiri. Para penyair puisi ingin mengemukakan, mempersoalkan, mempermasalahkan hal-hal itu dgn caranya sendiri. Tardigan ( 1984:10) menambahkan bahwa sang penyair ingin mengemukakan pengalaman pribadinya kepada para pembaca melalui puisinya . Sehingga dpt disimpulkan bahwa unsur puisi berupa tema adlh gagasan pokok yg dikemukakan oleh sang penyair yg terdapat dlm puisinya.
Menurut Waluyo, seorang pembaca puisi / penikmat puisi yg memiliki latar belakang pengetahuan yg sama akan mengetahui tema puisi yg dibuat oleh penyair dikarenakan sebuah tafsir puisi bersifat lugas, obyektif dan khusus (Waluyo, 1991:107)
2. Perasaan Penyair (Feeling) Pengertian perasaan (feeling) sebagai unsur puisi adlh sikap penyair terhadap pokok persoalan yg ditampilkan. Menurut Waluyo (1991:121) perasaan penyair dlm puisinya dpt dikenal melalui penggunaan ungkapan-ungkapan yg digunakan dlm puisinya karena dlm menciptakan puisi suasana hati penyair jg ikut diekspresikan dan harus dpt dihayati oleh pembaca. Sesuai dgn pendapat Tarigan (1984:11) bahwa rasa adlh sikap penyair terhadap pokok permasalahan yg terkandung dlm puisinya.
3. Nada dan Suasana Pengertian nada sebagai unsur unsur puisi menurut Tarigan (1984:17) nada adlh sikap sang penyair terhadap pembacanya / dgn kata lain sikap sang penyair terhadap para penikmat karyanya, seperti : merenungkan, menertawai, memaharahi, menyindir, menasihati, menggurui, menasehati, mengejek, dan lain-lain.
4. Amanat (Pesan) Pengertian amanat / pesan sebagai unsur unsur puisi adlh maksud yg hendak disampaikan / himbauan, pesan, tujuan yg hendak disampaikan penyair melalui puisinya. Secara sadar ataupun tak seorang penyair yg jg merupakan sastrawan dan anggota masyarakat khususnya yg berperan dlm literasi harusnya bertanggungjawab dlm menjaga kelangsungan hidup dan ketenangan dlm masyarakat sesuai dgn hati nuraninnya. Oleh karena itu, puisi selalu ingin mengandung amanat (pesan). Walaupun menurut Waluyo (1991:130) dlm banyak puisi, para penyair tak secara khusus dan sengaja mencantumkan amanat dlm puisinya. amanat tersirat di balik kata dan jg di balik tema yg diungkapkan penyair. B. Unsur Fisik Puisi Menurut Waluyo (1991:71) bahwa unsur fisik puisi adlh unsur pembangun puisi dari luar. Puisi disusun dari kata dgn bahasa yg indah dan bermakna yg dituliskan dlm bentuk bait-bait. Orang dpt membedakan mana puisi dan mana bukan puisi berdasarkan bentuk lahir / fisik yg terlihat. Unsur unsur fisik puisi terdiri atas diksi/pilihan kata, imaji / imajinasi, kata konkret, majas, rima/ritme dan tipografi. 1. Diksi / Pilihan Kata Unsur puisi yg penting dlm puisi adlh pilihan kata / diksi. Dengan menggunakan pilihan kata yg tepat, unsur unsur batin puisi yg ingin disampaikan oleh para penyair puisi dpt tersampaikan dgn jelas dan menyentuh perasaan para penikmat puisi sesuai dgn harapan yg diinginkan para penyair puisi. Dengan diksi yg tepat dan benar, ekspresi ekspresi jiwa penyair dpt "terlihat" oleh para pembaca bahwa oleh para pembaca pemula yg membaca puisi tersebut. Penyair puisi jg ingin mempertimbangkan perbedaan arti yg sekecil-kecilnya dgn cermat. Penyair harus cermat memilih kata-kata karena kata-kata yg ditulis harus dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi, dlm rima dan irama serta kedudukan kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dlm keseluruhan puisi itu. Dengan uraian singkat diatas, ditegaskan kembali betapa pentingnya diksi bagi suatu puisi. Tarigan (1984:30) menjelaskan bahwa dgn pilihan kata yg tepat dpt mencerminkan ruang, waktu, falsafah, amanat, efek, nada suatu puisi dgn benar. 2. Imajinasi/Pengimajian Pengertian Imaji adlh unsur unsur puisi yg memberikan gambaran dlm sebuah puisi, baik yg menyentuh indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan sebagainya. Tujuan dari penggambaran agar pembaca puisi dpt dibawa memasuki pengalaman yg diungkapkan penyair. Pembaca puisi dpt ikut merasakan dan mengalami serta diajak secara lebih jelas. Menurut Tarigan (1984:30) bahwa dgn menggunakan pemilihan dan penggunaan kata yg tepat dlm puisi dpt terwujud imaji yg diharapkan oleh para penyair puisi dlm puisi yg mereka buat. Menurut Waluyo (1991: 97) terdapat hubungan yg erat tiap unsur unsur fisik puisi seperti imajinasi / imaji, pemilihan kata /diksi, dan data konkret. Dimana diksi yg dipilih harus menghasilkan dan karena itu kata-kata menjadi lebih konkret seperti yg kita hayati dlm penglihatan, pendengaran / cita rasa. Pengimajian / pembayangan apa yg kita alami / ingin pembaca puisi bayangkan dibatasi dgn pengertian kata / susunan kata-kata yg dpt mengungkapkan pengalaman sensoris seperti penglihatan, pendengaran dan perasaan Pilihan serta penggunaan kata-kata yg tepat dpt memperkuat serta memperjelas daya bayang pikiran manusia dan energi tersebut dpt mendorong imajinasi / daya bayang kita untk menjelmakan gambaran yg nyata. Dengan menarik perhatian kita pd beberapa perasaan jasmani sang penyair berusaha membangkitkan pikiran dan perasaan para penikmat sehingga mereka menganggap bahwa merekalah yg benar-benar mengalami peristiwa jasmaniah tersebut (Tarigan, 1984:30). Dengan menarik perhatian pembacanya melalui kata dan daya imajinasi akan memunculkan sesuatu yg lain yg belum pernah dirasakan oleh pembaca sebelumnya. Segala yg dirasai / dialami secara imajinatif inilah yg biasa dikenal dgn istilah imagery / imaji / pengimajian (Tarigan, 1984:30). Dalam puisi kita kenal bermacam-macam (gambaran angan) yg dihasilkan oleh indera pengihatan, pendengaran, pengecapan, rabaan, penciuman, pemikiran dan gerakan. Selanjutnya terdapat jg imaji penglihatan (visual), imaji pendengaran (auditif) dan imaji cita rasa (taktil) (Waluyo, 1991:79). 3. Kata Konkret Pengertian kata konkret sebagai unsur unsur puisi adlh kata kata yg dpt ditangkap dgn indera manusia sehingga kata tersebut dinilai tepat dan memberikan arti yg sesungguhnya. Dengan menggunakan kata konkret, menurut Tardigan (1984:32) para penikmat sastra akan menganggap bahwa mereka benar-benar melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami segala sesuatu yg dialami oleh sang penyair puisi tersebut. 4. Majas / Bahasa Figuratif Pengertian majas / bahasa figuratif sebagai unsur unsur puisi adlh kata kata / susunan kata dan kalimat yg membuat puisi tersebut terlihat / bersifat prismatis dari segi makna sehingga mengandung banyak arti / kaya akan makna, akan tetapi bukan dgn maksud membuatnya salah arti dpt membuatnya banyak arti. Menurut Waluyo (1991:83), bahasa figuratif / majas dlm unsur unsur puisi adlh bahasa yg digunakan oleh penyair untk menyatakan sesuatu dgn cara yg tak biasa, yakni secara tak langsung mengungkapkan makna kata / bahasanya bermakna kias / makna lambang . Waluyo menambahkan bahwa bahasa figuratif/bahasa kias/majas merupakan wujud penggunaan bahasa yg mampu mengekspresikan makna dasar asosi lain. Dengan adanya kiasan dlm puisi, dpt membantu para pembaca puisi merasakan dan melihat apa yg dilihat dan dirasakan penyair puisi tersebut. Seperti dibahas sebelumnya, imajinasi / imaji penting dihadirkan bukan hanya karena sebagai unsur unsur puisi, akan tetapi dgn adanya gambaran tersebut pembaca mampu memahami perasaan penyair puisi, oleh karena itu, kata kias/majas/bahas figuratif hadir sehingga tercipta objek yg dpt dilihat oleh mata melalui kata kata yg ditulis dlm puisi tersebut. Waluyo (1991:83) memandang bahwa bahasa figuratif lebih efektif untk menyatakan apa yg dimaksudkan penyair puisi disebabkan oleh 4 hal yaitu: (1) Bahasa figuratif/Majas/Bahasa kias adlh cara untk mengkonsentrasikan makna yg hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu yg banyak dan luas dgn bahasa yg singkat. (2) Bahasa figuratif/Majas mampu menghasilkan kesenangan imajinatif, (3) Bahasa figuratif/Majas adlh cara menambah intensitas, (4) Bahasa figuratif/Majas dalah cara untk menghasilkan imaji tambahan dlm puisi sehingga yg abstrak menjadi kongret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca. Berikut bahasa kias/Majas / bahasa figuratif yg biasa digunakan dlm puisi ataupun karya sastra lainnya:
  • Perbandingan/ Perumpamaan (Simile): Perbandingan / perumpamaan (simile) ialah bahasa kiasan yg menyamakan satu hal dgn hal yg lain dgn mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, bak, semisal, seumpama, laksana dan kata-kata pembanding lainnya.
  • Metafora: Bahasa kiasan seperti perbandingan, hanya tak mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, laksana dan sebagainya. Metafora ni menyatakan sesuatu sebagai hal yg sama / seharga dgn yg lain yg sesungguhnya tak sama.
  • Personifikasi : Kiasan ni mempersamakan benda dgn manusia. Benda-benda mati dibuat dpt berbuat, berfikir dan sebagainya. Seperti halnya manusia dan banyak dipergunakan penyair dulu sampai sekarang. Personifikasi membuat hidup lukisan di samping itu memberi kejelasan kebenaran, memberikan bayangan angan yg konkret.
  • Allegori: Cerita kiasan ataupun lukisan kiasan. Cerita kiasan / lukisan kiasan ni mengkiaskan hal lain / kejadian lain.
5. Rima dan Ritma Salah satu unsur unsur puisi yg penting dan ada dlm puisi sebagai unsur fisik yg membuat suatu puisi unik dan terdengar berbeda dgn yg lainnya adlh rima dan ritma. Berikut penjelas rima dan ritma sebagai unsur unsur fisik puisi:
  1. Rima: Pengertian Rima sebagai unsur puisi adlh pengulangan bunyi dlm puisi untk membentuk musikalisasi / orkestrasi sehingga puisi menjadi menarik untk dibaca. Rima membuat efek bunyi makna yg diinginkan oleh penyair puisi menjadi indah dan menimbulkan makna yg lebih kuat sehingga pesan dpt lebih tersampaikan kepada para pembaca puisi
  2. Ritma: Pengertian ritma sebagai unsur puisi menurut (1991:94) adlh pertentangan bunyi, tinggi rendah, panjang pendek, keras lemah, yg mengalun dgn teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan.
6. Tipografi / Perwajahan Struktur fisik puisi membentuk tipografi yg khas puisi. Pengertian tiprografi sebagai unsur puisi adlh bentuk visual yg dpt menambahkan makna dlm puisi dan bentuknya dpt ditemukan pd jenis puisi konkret. Tipografi dlm puisi memiliki bermacam macam bentuk. Macam mcam bentuk tipografi dlm puisi contohnya grafis, kaligrafi, kerucut dan sebagainya. Jadi tipografi memberikan ciri khas puisi pd periode angkatan tertentu. Susunan penulisan dlm puisi disebut tipografi. Ciri-ciri yg dpt dilihat sepintas dari puisi adlh perwajahannya / tipografinya. Melalui indera mata tampak bahwa puisi tersusun atas kata-kata yg membentuk larik-larik puisi. Larik-larik itu disusun ke bawah dan terikat dlm bait-bait. Banyak kata, larik maupun bait ditentukan oleh keseluruhan makna puisi yg ingin dituliskan penyair. Dengan demikian satu bait puisi bisa terdiri dari satu kata bahkan satu huruf saja. Dalam hal cara penulisannya puisi tak selalu harus ditulis dari tepi kiri dan berakhir di tepi kanan seperti bentuk tulisan umumnya. Baca jg pengertian seni dan macam macam seni
Sumber Artikel Pengertian Puisi dan Unsur Unsur Puisi

source : http://news.detik.com, http://reddit.com



0 Response to "[Ekonomi] Pengertian Puisi dan Unsur Unsur Puisi Lengkap"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *