![]() |
termotok.blogspot.com - Jokowi bakal segera bertemu dgn ketua umum dari seluruh partai politik. Termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. |
Ketua DPR Setya Novanto menyatakan bakal meminta Komisi XI DPR untk memanggil Badan Pengawas Keuangan (BPK). Sehingga, kata dia, BPK dpt melakukan audit terhadap Bank Indonesia.
"Undang BPK mengajukan audit kepada BI menangani audit dgn cara PDTT (Pemeriksaan dgn tujuan tertentu)" kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8).
Lewat hal ini, dia meyakini akan menjadi langkah investigasi guna mencari tahu asal muasal di balik nilai tukar rupiah yg terus melemah.
"Supaya bisa memberikan analisa lebih jelas kesiapan pd BI," tukasnya.
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) jg meminta pemerintah membentuk pusat krisis untk menangani tantangan perlambatan ekonomi. Karut-marutnya perekonomian di antaranya disebabkan ulah menteri yg tak kompak bekerja.
"Kondisi saat ni tak bisa dibiarkan bahwa satu menteri bergerak ke kiri dan satu ke kanan. Di mana semua penanganan sulit ni tak ada di dlm satu komando," kata Ical.
Dia mengatakan kondisi perekonomian saat ni dpt membahayakan perekonomian maupun pemerintah. "Kondisi ni membahayakan pemerintah dan dunia usaha, pemutusan hubungan kerja di semua sektor," ujarnya.
Menurut dia, kondisi ekonomi Indonesia yg sulit akibat dipengaruhi ekonomi dunia yg menurun dan di pusat keuangan dunia terjadi penurunan drastis. Oleh karena itu perekonomian Indonesia terpukul sehingga menyebabkan kemunduran dan kesulitan ekonomi nasional.
"Kami mengharapkan adanya pembenahan bukan hanya penyerapan APBN saja yg diperbaiki," terang dia.
Sementara, Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mendesak Jokowi segera melakukan langkah-langkah strategis. Terlebih, pelemahan Rupiah seiring dgn serapan anggaran yg relatif kecil dari pemerintah selama semester I tahun 2015.
"Akibat pelemahan rupiah ni kita menghadapi situasi pertumbuhan menurun, sektor riil terpukul, pemutusan hubungan kerja mengancam, harga-harga meningkat, pelaku bisnis cemas dan menahan investasi. Kondisi seperti ni bisa memunculkan ketidakpuasan masyarakat yg bisa mengganggu stabilitas," kata Didik.
Lanjut dia, seharusnya pemerintah memberikan insentif pajak terhadap perusahaan agar tak kolaps dan bisa tetap kokoh untk penyerapan tenaga kerja serta menggerakkan sektor riil.
"Yang dibutuhkan saat ni adlh stabilisasi harga, stimulasi pertumbuhan dan pencegahan PHK, kebijakan pajak yg tepat dan pemberian insentif kepada perusahaan khususnya yg hampir kolaps, jangan terjadi rush pembelian dollar, hentikan spending dan janji-janji yg membuat pasar tak nyaman, dan yg terakhir pastikan presiden dan pemerintah punya solusi dan kebijakan yg tepat serta tahu prioritas," tandas dia.
source : http://www.lihatdulu.info, http://solopos.com, http://viva.co.id
0 Response to "[International] Pelemahan Rupiah jadi amunisi kubu Prabowo serang Jokowi"
Posting Komentar