This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kisah Islami] Kisah Ya'juj Dan Ma'juj

termotok.blogspot.com - Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, tapi kedua saudaranya tak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yg tak datang karena lebih memilih berdua dgn istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yg ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dlm wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing jg berbeda, ada yg fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yg besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yg bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.

Selain wujudnya yg ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yg melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air.

Karena interaksi sosial yg tak kondusif akibat masalah yg dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ni maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yg antara lain meliputi bangsa: Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk di wilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam. Tapi bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yg masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya. Karena kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dlm waktu relatif lebih pendek dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasa karena mereka mampu melangkah dgn jangkauan lebar sedangkan golongan liliput adlh karena sedemikian ringan bobotnya terhadap gravitasi bumi sehingga bila berjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.

Pada puncak keresahan masyarakat pd masa itu, Allah SWT kemudian mengutus salah satu hambaNya yg berkulit kehitaman (tetapi bukan termasuk ras negro) dgn dua benjolan kecil (tidak bertulang tanduk) di kedua sisi keningnya yg sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Dzul Qarnain untk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj yg telah menimbulkan kerusakan alam yg akan terus bertambah luas.

"Berilah Aku potongan-potongan besi," hingga apabila besi itu telah sama rata dgn kedua puncak gunung itu, berkatalah dzulqarnain,"Tiuplah (api itu)," Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata,"Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu." -Al Kahfi: 96-

Sesuai petunjuk Allah, Dzul Qarnain kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj untk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besi yg akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka. Setelah selesai, masyarakat yg sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untk meninggalkan lokasi yg sudah kering tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ke tempat lain yg lebih layak untk di huni.

"Maka mereka tak bisa mendakinya dan mereka tak bisa (pula) melobanginya." -Al Kahfi: 97-

Ya’juj dan Ma’juj yg telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dgn segala cara, bahkan dgn menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yg mereka sentuh dgn mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering / tergerus. Cara ni mampu membuat bagian-bagian dinding yg mereka sentuh menjadi tipis. Tapi tiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yg dpt terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak tiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.

"Dzulqarnain berkata,"Ini (dinding) adlh rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adlh benar." -Al Kahfi: 98-

Allah SWT jg mewahyukan kepada Dzul Qarnain bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat. Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.

"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dgn cepat dari seluruh tempat yg tinggi." -Al Anbiyaa: 96-

Mereka berusaha untk keluar dgn berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam mereka telah dpt membuat sebuah lobang kecil untk keluar. Lalu pemimpinnya berkata,'Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini." Tapi keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup kembali seperti sedia kala atas kehendak Allah. Mereka pun bingung tetapi mereka bekerja kembali untk membuat lubang untk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi berulang-ulang. Hingga kelak menjelang Kiamat, di akhir sore setelah membuat lubang kecil pemimpin mereka berkata,InsyaAllah, Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini. Maka keesokan paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yg selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yg dpt mereka jangkau di bumi.

Pada saat Ya'juj dan Ma'juj menyerang pd saat mendekati kiamat nanti dan saat itu masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yg telah terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi Isa dan Umat muslim lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yg tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yg langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak. WaAllahu 'Alam.

Dari berbagai sumber.

0 Response to "[Kisah Islami] Kisah Ya'juj Dan Ma'juj"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *