termotok.blogspot.com - Ibu pasti setuju, kehamilan bukanlah penghalang untk ibu hamil jalan-jalan. Sepanjang kondisi kehamilan ibu sehat, tentu tak ada alasan untk tak melakukan perjalanan, termasuk perjalanan dinas bagi ibu yg bekerja. Yang penting tetap selalu memperhatikan rambu-rambu yg telah ditetapkan oleh dokter.
Berikut ni adlh rambu-rambunya :
Sebaiknya jalan-jalan dilakukan ketika usia kehamilan masuk minggu ke 14 sampai ke 28. Alasannya, pd minggu-minggu tersebut kondisi ibu sudah fit dan tubuh ibu pun sudah mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan metabolisme tubuh karena kehamilan, seperti morning sickness, pusing dan lain-lain. Hindari melakukan perjalanan di trimester ketiga karena umumnya terlalu berisiko dan rawan terjadi komplikasi.
Konsultasikan Dengan Dokter Lakukan konsultasi dgn dokter sebelum ibu hamil melakukan perjalanan. Tanyakan berbagai hal yg berkaitan dgn kesehatan ibu dan janin, serta aneka kemungkinan yg bakal terjadi, baik di sepanjang perjalanan yg akan dilakukan maupun di tempat tujuan.
Perlu pula ibu mengkonsultasikan tempat tujuan perjalanan. Ada beberapa wilayah yg mewajibkan pendatang melakukan vaksinasi terlebih dahulu, khawatir tertular penyakit yg sudah mewabah di wilayah tersebut. Sebaiknya ibu cari tahu terlebih dahulu tentang berbagai hal sehubungan dgn tempat tujuan perjalanan. Hindari daerah tujuan yg membutuhkan vaksinasi karena vaksinasi tersebut dpt mempengaruhi kondisi janin.
Susunlah perencanaan dari tanggal keberangkatan, alat transportasi yg akan digunakan, daerah tujuan perjalanan, dan aktivitas yg akan dilakukan. Lakukan perencanaan serinci mungkin agar perjalanan menjadi nyaman. Dengan membuat perencanaan, ibu dpt mempersiapkan berbagai kebutuhan yg diperlukan secara tepat serta memperkirakan berbagai kemungkinan yg akan dihadapi.
Ada baiknya ibu mengkonsultasikan rencana tersebut pd dokter agar perjalanan yg dilakukan lebih nyaman. Disarankan menghindari bepergian ala backpacker karena dikhawatirkan menimbulkan kelelahan yg dpt mengganggu kesehatan ibu.
Penting mencermati barang bawaan ibu karena perlengkapan wanita hamil tak selalu dpt ditemui di toko-toko umum. Pastikan membawa pakaian dlm yg cukup. Pakaian yg dibawa agar disesuaikan dgn tempat tujuan. Bila berhawa dingin, bawalah baju hangat dan kaus kaki. Sebaliknya, bila beriklim tropis, siapkan baju yg nyaman di cuaca panas seperti katun / kaus. Jangan lupa membawa buku riwayat kehamilan, sekadar untk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu di tempat tujuan. Bawa pula obat-obatan yg aman untk kondisi darurat, konsultasikan terlebih dahulu dgn dokter.
Siapkan 2 buah tas. Satu tas untk menyimpan berbagai keperluan di tempat tujuan dan satu tas lagi sebagai tas tangan untk membawa keperluan dlm perjalanan. Sediakan dlm satu tas tersendiri antara lain : air putih secukupnya, camilan yg dpt mengenyangkan tapi tetap bergizi, buah-buahan secukupnya, perlengkapan obat-obatan yg aman dan sudah dikonsultasikan dgn dokter, tisu kering dan tisu basah, minyak aromaterapi / minyak kayu putih untk mengurangi gejala mual di perjalanan, pelembab kulit untk menjaga kelembaban kulit, karena kulit ibu yg sedang hamil mudah terganggu kelembabannya. Siapkan pula sarung tangan, kaus kaki, syal, dan pashmina yg dpt dimanfaatkan untk menghangatkan tubuh di perjalanan.
Selain menyusun rencana perjalanan dgn matang, agar terhindar dari stres, ibu perlu menyiapkan waktu yg cukup lowong menuju bandara, terminal, / stasiun kereta. Waktu yg cukup dpt mengurangi kemungkinan keterlambatan yg bisa menyebabkan stres. Bila perlu, lakukan boarding melalui web / telpon agar tak terburu-buru saat di bandara.
Pilihlah kursi di dekat lorong dgn harapan agar mudah bila ingin berkemih ke toilet. Lakukan pemesanan hotel sebelum berangkat sehingga kamar sudah tersedia saat ibu di tiba di tempat tujuan. Ini cukup meringankan ibu daripada letih mencari tempat penginapan yg dpt menjadi pemicu munculnya stres. Gunakan tas dorong, sehingga bila tak ada tenaga porter, ibu dpt mendorong sendiri bawaannya. Ini dpt mengurangi kemungkinan munculnya stres karena jengkel tak menemukan porter.
Perlu dipahami, kondisi saat hamil berbeda dari kondisi sebelum hamil. Untuk itu, sisipkan waktu untk beristirahat. Jangan paksa meneruskan beraktivitas karena dpt berpengaruh pd kesehatan janin. Istirahat penting untk menjaga stamina agar tetap fit sepanjang perjalanan. Luangkan waktu untk bersantai di pantai sambil membaca buku / sekadar menghabiskan malam yg tenang di hotel.
Cerdas Mengatur Makan Dan Minum Jadwal makan dpt terganggu ketika sedang melakukan perjalanan. Agar kebutuhan gizi ibu dpt terpenuhi, siapkan bekal makanan yg praktis untk di perjalanan. Pilihan cerdas akan bekal makanan dpt berupa kacang-kacangan, buah kering, dan biskuit dgn keju rendah lemak. Selain itu, siapkan buah-buahan yg dpt praktis dimakan di perjalanan. Jangan lupa membawa minuman untk di perjalanan.
Ibu hendaknya langsung menyempatkan diri untk makan sesampainya di tujuan bila jadwal makan telah lewat. Perhatikan pilihan makanan agar kebutuhan janin tetap dpt terpenuhi. Makanlah dlm porsi kecil sebanyak 5-6 kali. Ini sekaligus dpt mengurangi mual yg mungkin timbul akibat perjalanan. Cukupi kebutuhan akan air dgn banyak minum saat di perjalanan. Dikhawatirkan akan menyebabkan dehidrasi bila jarang minum.
Rancang Tempat Untuk BeristirahatIbu hendaknya langsung menyempatkan diri untk makan sesampainya di tujuan bila jadwal makan telah lewat. Perhatikan pilihan makanan agar kebutuhan janin tetap dpt terpenuhi. Makanlah dlm porsi kecil sebanyak 5-6 kali. Ini sekaligus dpt mengurangi mual yg mungkin timbul akibat perjalanan. Cukupi kebutuhan akan air dgn banyak minum saat di perjalanan. Dikhawatirkan akan menyebabkan dehidrasi bila jarang minum.
Bila bepergian dgn kendaraan pribadi, rancang tempat-tempat pemberhentian yg nyaman dan bersih. Tempat pemberhentian ni dpt sekaligus dimanfaatkan untk makan dan ke kamar mandi. Siapkan tisu basah dan kertas penutup kloset siap pakai yg bisa dimanfaatkan sebagai alas kloset ketika klosetnya tampak kotor.
Bila menggunakan kendaraan umum, ibu hendaknya memanfaatkan tiap kesempatan berhenti untk berkemih di toilet. Jangan berharap akan memperoleh toilet yg lebih baik, karena bisa jadi tak berhasil mendapatkan toilet seperti yg diinginkan. Bila memanfaatkan jasa penerbangan, pilihlah tempat duduk di lorong / gang untk memudahkan bila ingin buang air kecil.
Duduk dlm jangka waktu lama dpt membuat kaki membengkak. Ibu perlu meluangkan waktu untk relaksasi tiap 30 menit dgn berjalan di lingkungan sekitar / duduk tegak di kursi sambil menggerakkan kaki selama beberapa menit. Agar kaki tetap nyaman, selama perjalanan kenakan sepatu / sandal berhak pendek / lepas sandal / sepatu saat di kendaraan. Kehamilan menempatkan beban pd peredaran darah yg dpt membuat ibu rentan terhadap trombosis (pembentukan bekuan darah) dan varises.
Untuk menghindari kaki bengkak / penggumpalan darah di sekitar kaki, pastikan ibu sering berjalan kaki dan berdiri. Bila menggunakan kendaraan pribadi, tiap beberapa jam sekali berhentilah untk meregangkan kaki. Rentangkan kaki dan latihlah otot kaki agar peredaran darah berjalan lancar. Setiap beberapa menit, angkat kaki dari lantai saat duduk dan putarlah pergelangan kaki ibu ke kedua arah, kemudian luruskan kaki. Kegiatan ni akan mampu menjaga darah dan cairan meregang dari kaki. Alangkah baik bila di pesawat ibu berjalan-jalan di sekitar lorong. Saat check in mintalah tempat duduk di dekat lorong pintu darurat tengah karena lebih luas untk meregangkan kaki.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ni ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
source : http://dailymotion.com, http://panduanlengkapuntukibuhamil.blogspot.com, http://slideshare.net
0 Response to "Ibu Hamil Jalan-Jalan"
Posting Komentar